oleh

KSPSI Sebut Imam Nachrowi Menteri Hoaks

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai pembohong atau Menteri Hoaks.

Hal ini menyusul absennya Imam Nachrowi pada acara Jalan Sehat sekaligus Deklarasi Antihoaks dan Ujaran Kebencian yang digelar di kawasan Puncak Cisarua, Bogor, Minggu (17/02/2019).

Ketua DPD KSPSI Banten Dedi Sudarajat mengatakan, pihaknya mengaku sangat kecewa dengan sikap Menpora Imam Nachrowi yang secara mendadak membatalkan kehadirannya di acara rangkaian HUT KSPSI ke-46 tersebut.

Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sebelumnya dijadwalkan hadir untuk berolahraga bersama ribuan buruh, namun pada saat acara dibuka tiba-tiba ia batal hadir tanpa alasan.

“Imam Nahrawi, tak layak menjadi Menpora, karena seharusnya memberi contoh sportivitas, bukan menebar kebohongan (Hoaks). Kami menyebut Imam Nachrawi sebagai Menteri Hoaks atau Menteri Pembohong,” ungkap Dedi melalui pesan WhatsApp yang dikirim ke Kabar6.com, petang tadi.

Secara kronologis, kata Dedi, disebutkan dalam rangkaian HUT ke-46 KSPSI dan Hari Pekerja Indonesia (Harpekindo), Komite Sosial KSPSI menyelenggarakan Deklarasi Anti Hoaks dan Gerak Jalan Tea Walk di Kebun Teh Agro Wisata, Minggu, 17 Pebruari 2019. Imam Nahrawi memastikan akan hadir.

Panitia sudah melakukan koordinasi dengan protokol dan memastikan Menpora akan hadir. Hingga Pukul 07.00 WIB pagi tadi, disebutkan kehadiran Menpora masih on schedule.

Sebagai bentuk keseriusan bahwa Menpora juga mendukung Deklarasi Antihoaks tersebut, sejumlah Deputi juga disebutkan ikut mendampingi.

“Tapi saat mau pelaksanaan Deklarasi Anti Hoaks dan Ujaran Kebencian, Imam Nahrawi melalui protokol tiba-tiba membatalkan tanpa alasan yang jelas. Deputi Kebudayaan dan Olahraga, Raden Isnanta yang hadir juga tidak tahu jika Menpora tak hadir,” ujar Dedi.

Atas ketidakhadiran orang nomor satu di Kemenpora itu, lanjut Dedi, sejumlah anggota DPD KSPSI Banten merobek-robek spanduk foto Imam Nachrowi yang terpasang di lokasi.

Dikatakannya, organisasi Serikat Pekerja tertua yang berdiri tahun 1973 dengan jutaan anggota ini merasa dilecehkan oleh Imam Nachrowi.

Untuk itu, dalam waktu dekat mereka berencana melakukan aksi protes dengan mengeahkan massa di depan kantor Kemenpora.**Baca Juga:  Besok, Jokowi Akan Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah di Kabupaten Tangerang.

“Kami tidak gila hormat. Jika Imam Nachrowi sejak awal memang tidak berkenan hadir, bagi kami tidak masalah. Tentu kami akan mencari dukungan dari pihak lain. Tapi Menpora sudah memastikan, namun pada saat pelaksanaan tidak hadir tanpa alasan. Itu bagi kami seperti penghinaan,” tegasnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email