oleh

Kritik Kualitas Beras untuk PKH, Masa Demo Bakar Keranda Mayat di Gudang Bulog Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Demonstrasi digelar gabungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di depan gudang Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, di Jalan Raya Pandeglang, Warunggunung Kabupaten Lebak, Senin (19/10/2020).

Kualitas beras bantuan sosial (BSB) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang jadi alasannya. Beras yang dibagikan kepada warga dinilai tidak layak dikonsumsi.

“Beras yang dibagikan ke masyarakat kuning, bau dan berkutu. Tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Agustian dari LSM Orator.

Sebagai bentuk protes dan kritik terhadap kinerja Perum Bulog terhadap kualitas beras yang diterima warga, massa pendemo membakar keranda mayat.

Kata Agustian, tidak sedikit KPM PKH yang menerima beras dengan kondisi yang tak layak konsumsi. Menurutnya, beras tersebut lebih tepat diberikan untuk pakan hewan ternak.

“Sebagai tanggung jawab atas banyaknya beras tidak layak diterima masyarakat, kami mendesak Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lebak-Pandeglang mundur,” tegas Agustian.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kabupaten Lebak-Pandeglang, Meita Novariani, memastikan, beras yang keluar dari gudang Bulog dan dikirim oleh transporter layak dikonsumsi

“Semua beras yang keluar dari gudang ada pemeriksa kualitasnya. Dan demi melayani lebih baik, beras tersebut kami lakukan proses kembali agar masyarakat menerima beras dalam keadaan baik dan layak, apalagi di Rangkasbitung, gudangnya di kantor kami, kami pastikan beras tersebut layak dimakan,” jelas Meita saat dihubungi Kabar6.com.

Kata Meita, jika warga mengeluh karena kondisi beras, bisa menyampaikan ke pendamping untuk ditukar.**Baca juga: Beras Bantuan Sosial di Lebak Disebut Tak Layak Konsumsi.

“Bila yang keluhkan berasnya oleh KPM tentu bisa KPM menyampaikan ke pendamping, dan akan kami tukar,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email