oleh

‘Krematorium’ Bakal Digunakan Sebagai Pembangkit Listrik?

image_pdfimage_print

Kabar6-Krematorium adalah tempat membakar mayat sehingga menjadi abu. Namun tahukah Anda, panas yang dihasilkan oleh mesin pembakar mayat di sebuah krematorium ternyata dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik?

Sejumlah ahli dari East Sussex, Inggris, melansir Uzistia, melakukan sebuah penelitian mengenai apakah mungkin panas yang dihasilkan oleh krematorium digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Meskipun terdengar agak menyeramkan, para peneliti mengatakan bahwa energi daur ulang ini diperoleh mereka dari panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran mayat, bukan dari mayat itu sendiri.

Apa yang menjadi latar belakang para peneliti sampai dapat memiliki pemikiran seperti ini? Salah satu peneliti mengatakan, karena mesin pembakaran mayat membutuhkan energi yang sangat besar, maka suatu strategi pun diperlukan untuk melakukan penghematan energi listrik.

Sebelumnya, ide daur ulang energi panas dari krematorium ini juga pernah diusulkan di negara Taiwan. Pemerintah berencana untuk menggunakan energi panas yang dihasilkan dari mesin pembakar mayat untuk memasok listrik ke alat pendingin ruangan (AC). ** Baca juga: Wanita di AS Melahirkan dalam Kondisi Koma Karena Positif COVID-19

Namun karena usul ini menuai banyak penolakan dari masyarakat, maka pemerintah pun batal melanjutkan niatnya tersebut. Salah seorang dewan setempat mengungkapkan, meski ide yang diusulkan sangat kreatif, mereka juga perlu mempertimbangkan perasaan keluarga yang ditinggalkan.

Jadi, apa yang akan Anda rasakan apabila mengetahui bahwa listrik yang digunakan untuk menyalakan alat pendingin ruangan di kamar ternyata berasal dari hasil pembakaran mayat salah satu anggota keluarga Anda? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email