oleh

KPU Pandeglang Akui Golput di Pilkada Serentak Tinggi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pokja Sosialisasi KPU Pandeglang, Abdurohim mengakui jika tingkat partisifasi masyarakat pada Pilkada serentak diwilayah tersebut rendah alias tidak mencapai target.

Itu terbukti, setelah hasil rekapitulasi suara dari semua kecamatan yang ada. Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih hanyan mencapai 56 persen. Itu artinya, warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya alias Golput mencapai 44 persen.

Namun, Abdurrohim menyebut bila pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait indikator yang menjadi penyebab berkurangnya tingkat partisifasi masyarakat untuk datang ke TPS pada saat pencoblosan 9 Desember lalu.

“Bukan hanya di Pandeglang, bahkan secara nasional pun bisa kita lihat, partisifasi masyarakat sangat berkurang. Bahkan di Medan, cuma sampai 20 persen. Namun, bukan berarti Pandeglang harus bangga dengan capaian 56 persen,” katanya.

Tambah Abdurohim, pada awalnya memang sudah banyak yang memprediksi, bila tingkat partisipasi masyarakat di Pandeglang, akan rendah bila dibadingkan dengan Kota dan Kabupaten lain di Banten

 

Tapi pada kenyataannya, Pandeglang bisa mencapai angka 56 persen, dibandingkan Kabupaten Serang yang cuma bisa mencapai 50 persen.

“Ini akan menjadi tolak ukur pada saat menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten mendatang,” ujarnya.(zis)

Print Friendly, PDF & Email