oleh

KPM PKH Solear Tak Terima Dana Bansos, Ini Kata Pendamping PKH Pasanggrahan

image_pdfimage_print

Kabar6- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Pasanggrahan Rahmat mengaku tidak mengetahui keberadaan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan buku tabungan milik beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima manfaat dari PKH sejak 2017 silam.

Sementara lima KPM bantuan sosial (bansos) untuk PKH warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang mengaku tidak menerima dana bantuan PKH sejak 2017 lantaran tidak memegang buku tabungan dan kartu ATM.

“Saya baru tahu pada saat ada pembagian beras. Mereka datang mengaku tidak memegang buku tabungan dan ATM sejak 2017,” ungkap Rahmat kepada kabar6.com, Minggu (18/10/2020).

Untuk memastikan apakah KPM PKH tersebut benar terdaftar penerima manfaat, sebagai bentuk tanggung jawab pendamping PKH, Rahmat bersama KPM PKH tersebut mendatangi bank BRI untuk pembuatan buku tabungan dan ATM yang baru.

“Kemarin ada 4 KPM PKH saya ajak ke Bank BRI untuk buat buku tabungan dan ATM yang baru sekaligus mereka mencairkan sisa saldo tabungannya yang ada,” terang Rahmat.

Saat ditanya terkait dana PKH milik KPM PKH yang raib tanpa diketahui siapa yang mencairkannya, “Saya tidak tau dan saya tidak punya bukti untuk mengatakan siapa yang memegang buku tabungan dan ATM lalu mencairkannya,” jawab Rahmat

Ditanya lebih lanjut terkait pendamping PKH yang pernah menjadi pendamping PKH di Desa Pasanggrahan, Rahmat menjawab, “Selain saya, ada dua orang yang pernah menjadi pendamping PKH di Desa Pasanggrahan, yang satu sudah mundur menjadi pendamping PKH karena diangkat menjadi PNS dan yang satu lagi sudah pindah menjadi pendamping PKH di Desa Munjul.”

Dikabarkan sebelumnya, KPM Sadinah (55), Sawanah (50), dan Piah (35) warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear. Mereka kecewa sama oknum yang menyalahgunakan haknya untuk kepentingan pribadi.

“Setiap ditanya ke pihak terkait, jawabnya mereka nggak cair-cair lagi. Sekarang ternyata duit itu ada dan itu harus dikembalikan karena itu hak orang,” ungkap Duriyat suami dari Sadinah KPM PKH.

**Baca juga: Tertera di Saldo, KPM di Pasanggrahan Minta Dana PKH Miliknya Dikembalikan.

Sementara Siti Aisah juga mengetahui saldo rekening miliknya tertera sebesar Rp. 8.641.834, tapi raib. Setelah ditanyakan ke pihak terkait dan dicarikan solusi bersama pendamping PKH, barulah Siti Aisah menerima pengembalian haknya dari pengurus PKH. Tapi itu pun tidak seutuhnya (han)

Print Friendly, PDF & Email