oleh

Kota Serang Sempat Jadi Target Pencurian Toko Emas

image_pdfimage_print

Kabar6-Kota Serang sempat dijadikan target perampokan toko emas, oleh dua Warga Negara (WN) Malaysia.

Dua pelaku, MNFR dan MNI mempelajari pertokoan emas di Kota Serang, melalui aplikasi Waze dan Google Street, di hotel Mahadria, Kota Serang.

Lantaran akses jalan yang rumit dan kemacetan parah disiang hari. MNRF dan MNI membatalkan aksi garong nya di Ibu Kota Provinsi Banten. Kemudian memilih aksi kejahatannya di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

“Awalnya mereka mau melakukan pencurian toko emas di Kota Serang, namun karena kondisi lalu lintas yang macet, mereka mengurungkan niat dan mencari lokasi baru di Balaraja,” kata Kombespol Sabilul Alif, Kapolresta Tangerang, saat eksposes perampokan toko emas di Mapolresta Tangerang, Banten, Kamis (11/07/2019).

Mereka menginap di Hotel Mahadria, usai merampok SPBU di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mereka pun sempat mengisi e-tol di minimarket dekat Alun-alun Kota Serang, sekitar pukul 01.20 wib pada 15 Juni 2019.

“Kedua pelaku menginap di hotel, Kota Serang. (Kemudian) mengganti plat nomor palsu. Pukul 01.20 pelaku mengisi e-toll di Kota Serang,” terangnya.

Mereka pun berangkat ke Balaraja, Kabupaten Tangerang tanggal 15 Juni 2019 pagi. Bermodal dua senjata api (senpi) palsu yang nyatanya korek gas dan sebilah samurai.

Dua Warga Negara (WN) Malaysia itu merampok toko emas Permata sekitar pukul 09.00 wib.

Lokasinya perampokan dipelajari melalui aplikasi Waze dan Google Street juga. Seperti saat merampok SPBU yang lokasinya juga ada di Balaraja.**Baca juga: Perampok Toko Emas Balaraja Gunakan Aplikasi Waze Saat Beraksi.

“Kedua tersangka tidak memiliki gaet (pemandu arah), mereka mempelajari lokasi dari Waze dan Google street view. Dari situ termasuk menentukan target perampokan. MNFR memiliki kemampuan lebih dibidang tehnologi informasi,” jelasnya.(Dhi/yud)

Print Friendly, PDF & Email