oleh

Korban Membludak, Airin Belum Tentukan Status Wabah DBD

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum menentukan status penyebaran virus Demam Berdarah (DBD). Sejak dua pekan awal tahun ini jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum setempat sebanyak 141 orang.

“Kita akan menentukan apakah itu kejadian luar biasa (KLB) atau belum. Itu harus berdasarkan data kapan dan regulasi yang berlaku untuk menentukan KLB atau bukan,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kemarin.

Menurutnya, sampai sejauh ini Dinas Kesehatan Kota Tangsel masih terus melakukan pemantauan. Ia juga sudah mendorong untuk masyarakat dengan juru pemantau jentik atau jumantik.

Airin mengaku, dengan kader satu rumah satu jumantik, diharapkan tidak terjadi wabah DBD. Petugas jumantik diberikan tugas untuk memantau kondisi kebersihan setiap rumah warga.

“Di Pamulang program itu sudah 100 persen. Kita evaluasi. Setiap kelurahan ada kader,” klaimnya. Disinggung upaya agar tidak terulang kasus rumah sakit menolak pasien DBD.

“Kita kan punya aplikasi sampaikan kepada kita, di mana ditolaknya, masalahnya apa, akan kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Bagian Perawatan Medis RSU Tangsel kepada kabar6.com memperlihatkan rekapan data pasien DBD selama dua pekan Januari. Rinciannya, di ruangan UGD ada 71 pasien, rawat inap anak 24 orang.**Baca juga: Mahasiswa di Tangerang Tewas Minum Arsenik Campur Air Putih.

Kemudian di ruangan Invasive Pneumococcal Disease (IPD) ada sebanyak 45 pasien, dan pada ruangan intensif khusus bagi bayi atau Pediatric Intensif Care Unit terdapat 1 orang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email