oleh

Korban DBD Berjatuhan, Kecamatan dan Puskesmas Rajeg Lakukan ini

image_pdfimage_print

Kabar6-Kecamatan dan Puskesmas Rajeg melakukan berbagai langkah preventif dalam menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue yang telah merenggut nyawa di wilayah itu.

Camat Rajeg Ahmad Patoni mengatakan langkah pencegahan dilakulan dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada warga setempat, mengenai pencegahan wabah DBD dengan cara memberantas jentik nyamuk.

“Kami memberikan pemahaman kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan, juga mengajak warga setempat untuk turut serta memberantas jentik nyamuk guna mencegah meluasnya wabah DBD,” ujarnya Rabu, (12/6/2019).

Dalam penyuluhan yang dilakukan di aula kecamatan itu, petugas juga membagikan cairan Abate yang berguna mencegah perkembangan jentik nyamuk.

Rencananya, lanjut Patoni kegiatan ini akan diadakan di seluruh desa yang ada di Kecamatan Rajeg yang akan dilanjutkan foging secara merata untuk memberantas nyamuk.

Sebelumnya, DBD telah merenggut nyawa Siti Nurhasanah, 1 tahun anak dari Siti Kholifah, warga Kampung Pondok Cikurus, RT 05/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg.

**Baca juga: DBD, Warga Pondok Cikurus Minta Puskesmas Rajeg Lakukan Pencegahan.

Bayi Siti meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah mendapatkan perawatan medis selama dua hari di rumah sakit.

Siti Kholifah mengatakan, awalnya anaknya dibawa ke Puskesmas saat mengalami demam tinggi.

Namun demamnya tidak juga reda, hingga dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email