oleh

Konsumsi Makanan Tinggi Protein Bikin Otot Besar?

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk membentuk otot, biasanya orang akan mengonsumsi makanan tinggi protein. Di sisi lain, banyak orang mengira, mengonsumsi protein secara berlebihan akan membuat otot tubuh menjadi lebih besar.

Benarkan anggapan tersebut? Faktanya tidaklah demikian. Melansir sfgate, diperlukan diet sehat dan seimbang dengan jumlah kalori yang sesuai serta olahraga yang tepat untuk membentuk dan menguatkan otot-otot tubuh manusia. Seperti halnya karbohidrat, semua kelebihan protein juga akan diubah menjadi lemak di dalam tubuh. Protein merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh, tidak hanya bagi otot.

Protein merupakan bagian penting dari hampir sebagian besar struktur tubuh seperti kulit, otot, dan tulang. Kapan pun tubuh bertumbuh, memperbaiki diri, atau mengganti jaringannya, protein selalu dibutuhkan.

Tidak hanya diperlukan untuk membentuk rambut, kulit, kuku, tulang, jaringan ikat, dan jaringan penghubung, protein juga diperlukan dalam pembuatan lebih dari 2.000 jenis enzim di dalam tubuh dan berperan penting dalam proses pembekuan darah serta menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Kebutuhan protein harian dapat berbeda-beda tergantung pada usia dan aktivitas fisik. Kebutuhan protein harian yang dianjurkan bagi pria dan wanita dewasa adalah 0.8 gram per kg berat badan setiap harinya. Bagi bayi dan anak-anak, kebutuhan protein biasanya lebih tinggi.

Protein lengkap atau protein berkualitas tinggi mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Beberapa makanan sumber protein lengkap adalah telur, susu, daging, ikan, dan daging unggas.

Protein tidak lengkap biasanya tidak mengandung 1 atau lebih asam amino esensial. Beberapa makanan yang mengandung protein tidak lengkap adalah protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan gandum. Namun mengonsumsi berbagai jenis protein nabati juga dapat membantu mencukupi kebutuhan asam amino esensial.

Saat Anda mengkonsumsi terlalu banyak protein dalam menu makanan Anda, hal ini justru dapat berdampak buruk pada kesehatan dan performa Anda. Hal ini dikarenakan makanan tinggi protein akan membuat ginjal Anda harus bekerja ekstra keras. Selain itu, pembatasan konsumsi karbohidrat yang biasanya dilakukan bersamaan diet tinggi protein juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan nutrisi dan serat. ** Baca juga: Hindari Osteoporosis dengan 6 Makanan Sehat

Sementara itu, berbagai jenis makanan yang mengandung banyak protein biasanya juga mengandung banyak lemak, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jantung dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengkombinasikan konsumsi protein hewani dengan protein nabati untuk mencukupi kebutuhan protein harian, serta tetap menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email