oleh

Konsumsi Makanan Pedas Saat Buka Puasa, Apa Saja Manfaat dan Efek Buruk yang Didapat?

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi sebagian orang, sambal atau cabai harus selalu ada dalam setiap menu mereka. Lantas, bagaimana saat bulan Ramadan? Bolehkan tetap mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa atau sahur?

Sebenarnya, melansir CNN Indonesia, cabai mengandung banyak nutrisi antara lain serat, vitamin C, vitamin A, mineral dan antioksidan. Selain itu, cabai juga mengandung capsaisin yang menyebabkan rasa pedas. Manfaat capsaisin sendiri dapat meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar (BAB), serta karena bersifat analgetik juga membantu mengurangi sakit kepala.

Cabai juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori lebih baik. Secara umum, apabila Anda memang tidak punya masalah dengan pencernaan, cabai bisa dikonsumsi saat buka puasa dan sahur, tetapi tetap tidak boleh berlebihan.

Diketahui, cabai justru akan membantu BAB yang kadang-kadang sulit saat orang berpuasa, karena aktivitas gerak dan konsumsi minum yang relatif kurang. Selain itu, komponen cabai yang banyak mengandung vitamin dan mineral juga sangat dibutuhkan saat kita berpuasa.

Kadangkala rasa pegal dan sakit kepala yang timbul juga akan berkurang setelah kita mengonsumsi cabai. Tapi tentu konsumsi cabai tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita sedang bermasalah. ** Baca juga: Atasi Tenggorokan Kering Selama Berpuasa

Konsumsi cabai yang berlebihan akan merangsang kambuhnya sakit maag, dan pada sebagian orang akan merangsang diare. Pada pasien yang memang mempunyai penyakit ambeien, konsumsi cabai akan menimbulkan sensasi panas pada dubur, bahkan bisa merangsang terjadinya perdarahan.

Cabai merupakan suplemen favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia dan juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka, tetapi juga harus hati-hati dikonsumsi pada pasien dengan gangguan pencernaan.(ilj/bbs)