oleh

Konsumen Pasrah, Harga Ayam Potong dan Telur “Menggila”

image_pdfimage_print

Kabar6-Sudah menjadi tradisi bila menjelang bulan Ramadhan harga komoditas pangan pokok melonjak. Seperti halnya kenaikan harga komoditas jenis ayam potong dan telur yang membuat masyarakat menjerit.

“Naik, tapi mau gimana lagi. Saya mah orang kecil cuma bisa pasrah,” kata Endang, pedagang nasi kepada kabar6.com dilingkungan kantor Walikota Tangsel di Kecamatan Setu, Jum’at (5/7/2013).

Warga RT 02/02 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, ini menjelaskan harga ayam kini menjadi Rp 36 ribu dari sebelumnya Rp 29  ribu per ekor. Kemudian harga telur ayam boiler kini menjadi Rp 21 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 18 ribu per kilogram.

“Harga dagangan mau dinaikin ya nggak mungkin, bisa-bisa orang pada malas mau mampir (makan-red) kemari,” jelas Endang.

Wahyudi (38), pedagang daging ayam potong di Pasar Ciputat mengatakan harga ayam potong di Pasar Ciputat terus mengalami kenaikan sejak akhir Juni kemarin.

Menurutnya, harga ayam potong mengalami kenaikan setiap hari. Mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 2.000. “Kenaikan sejak harga BBM naik,” katanya.

Selain ayam potong, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa komoditas telur. Saat ini, harga telur bebek mencapai Rp 2.000 per butir, atau naik sekitar Rp 200 dari sebelumnya Rp 1.800 per butir.

Sementara untuk telur ayam kampung naik sekitar Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 1.400 per butir menjadi Rp 1.500 per butir.

“Makin sepi setelah harganya naik terus. Saya sih berharap harganya ngga lebih dari Rp 40 ribu per kilogram. Mudah-mudahan tidak naik lagi,” kata Purwanti (43), pedagang di pasar Serpong.(yud)

Print Friendly, PDF & Email