Kabar6-Meski kurang maksimal di manfaatkan, Pemkab Pandeglang malah kembali merenovasi Pasar Agro di Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang. Pasalnya konsep pasar Agro saat ini belum jelas.
Karena dari kios-kios di Pasar Agro, baru sebagian yang dimanfaatkan pedagang. Itupun tidak sesuai dengan konsep pasar Agro, karena di pasar itu hanya ada warung kopi, warteg dan sorum mobil.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pandeglang membantah jika pasar Agro tidak berfungsi hanya saja ada kesalahan konsep dari awal pembangunan sehingga para pedagang saat ini masih bercampur supaya bisa menarik retribusi daerah.
“Dulu pasar itu memang tidak sesuai dengan judul, para pedagang campur, nanti (bakal difungsikan lagi) kerja sama dengan dinas pertanian untuk di kembalikan fungsi Pasar Agro-nya,” kata salah seorang pejabat Disperindag Jenal, Rabu (23/10/2019).
Jenal mengatakan ada dua pasar di Pandeglang yang belum terbangun untuk mendukung program nawacita, yakni Pasar Agro dan Pasar labuan.
Maka untuk mendukung program tersebut dilakukan Pembangunan kembali pasar Agro dengan anggaran yang bersumber dari bantuan Dana Alokasi khusus (DAK) Kementerian Perdagangan dengan pagu Rp600 juta.
“Makanya Kementerian Perdagangan menghabiskan DAK untuk menyelesaikan nawacita (membangun) dua pasar tersebut. Tapi dengan catatan pasar yang menengah,” jelasnya.
Namun jika ditengah jalan gagal menjadi Pasar Agro, maka pasar tersebut akan kembali dijadikan pasar tradisional pada umumnya.
“Tapi kalau ditengah jalan agro ya gak masuk , paling kita kembalikan ke pasar tradisional,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, saat ini di pasar agro tersebut tengah dilakukan pembangunan, mulai bangunan kios-kios dan taman.**Baca juga: Penjualan Kaos Online Tercepat, Dua Enterpreneur Ini Dapat MURI.
Selain pembangunan yang saat ini dilakukan, sebelumnya juga pemerintah selalu menggelontorkan anggaran baik untuk pembangunan kios baru, maupun rehabilitasi sarana yang ada.(Aep)
