oleh

Kondisi Langka, Wanita di New York Pingsan Berkali-kali Tiap Hari

image_pdfimage_print

Kabar6-Kondisi langka dialami seorang wanita asal New York, Amerika Serikat (AS), bernama Kate Zenor (24). Dalam sehari, Zenor disebutkan bisa pingsan berkali-kali, dan hal itu terus berlanjut hingga tujuh bulan.

Awalnya, Zenor berpikir hal itu karena dia jarang makan. Wanita itu pun memutuskan untuk pulang ke rumah keluarganya di Louisiana selama dua minggu, dan berharap dengan hidup bersama keluarga bisa membantunya kembali ke kebiasaan jadwal makan teratur.

Namun hal itu ternyata tidak berpengaruh, karena Zenor masih saja terus pingsan. Mereka pun menyadari ada sesuatu yang salah dengan Zenor. Hingga akhirnya, Zenor memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Hasilnya tidak seperti yang diharapkan, dokter mengatakan bahwa Zenor yang awalnya bekerja sebagai artis itu sangat terlihat sehat dan tampak baik-baik saja. Beberapa dokter menghubungkannya dengan kecemasan dan stres, bahkan ada juga yang menertawakan Zenor. Hal itu membuat dirinya frustrasi, dan bingung karena semua hasil pemeriksaan menyatakan tidak terjadi apa-apa.

Namun Zenor tak mau menyerah, hingga setelah selama tujuh bulanterus melakukan tes, akhirnya dokter baru bisa melihat penyakitnya. Sampai akhirnya, melansir Insider, sekira Juli 2021 dokter mendiagnosis Zenor dengan salah satu bentuk penyakit langka, disautonomia yang disebut sinkop neurokardiogenik atau sering disebut sinkop vasovagal kronis.

Dokter baru bisa mendiagnosa Zenor setelah tujuh bulan, karena disautonomia sendiri merupakan penyakit yang belum banyak diteliti dan belum ada obatnya, sehingga perlu waktu untuk bisa melihat penyakit ini. ** Baca juga: Remaja 18 Tahun Asal Inggris Klaim Idap Fobia Terhadap Michael Jackson

Ketika Kate didiagnosis disautonomia, dokter memberi tahu bahwa tekanan mental, emosional, dan fisik yang dialami wanita itu selama pandemi dari Maret hingga Oktober 2020 kemungkinan menjadi pemicunya. Dokter menyatakan, Zenor sejatinya sudah menunjukkan gejala-gejala kecil lainnya, sejak dirinya masih kecil dulu.

Contohnya, pingsan ketika cuaca terlalu panas, tidak dapat berkeringat seperti orang lain, mengalami nyeri dada pada usia 19 tahun, dan tidak bisa mengatur suhu tubuh, hingga akhirnya semua baru mulai parah ketika masa pandemi.

Kini, mau tak mau kondisi kehidupan Zenor berubah total. Wanita itu tidak bisa lagi menyetir mobil, menjalankan aktivitas rutin atau keluar tanpa bantuan, bahkan kariernya sebagai artis sudah berakhir.

Namun Zenor berjuang dan berusaha keras untuk mempertahankan rasa kemandirian dan kehidupannya. Zenor mulai memanfaatkan keadaan yang terjadi dengan mengembangkan platform TikTok miliknya yang sudah dibuat sejak 2020, dengan aktif membuat konten video cosplay dan bahkan juga menulis buku sejak Januari 2021.

Zenor pun sukses membuka toko buku ‘Etsy’ yang sampai saat ini berkembang pesat dan sukses menjalankan beberapa bisnis lainnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email