oleh

Kompensasi Rp 6,5 Juta Untuk Fly Over Gaplek Ditolak Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim pengadaan lahan proyek pembangunan jalur kendaraan lintas atas atau fly over di Simpang Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah menawarkan harga pengganti gusuran.

Namun, warga yang terkena obyek pembebasan lahan nyatakan menolak, karena telah mematok harga yang jumlahnya sangat tinggi.

“Pemkot (Tangsel) menawarkan harga pengganti lahan sebesar Rp 6,5 juta per meter,” kata Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Heru Agus Santoso saat dihubungi wartawan, Minggu (30/11/2014).

Menurutnya, tawaran itu ditolak karena harga pembebasan lahan yang dipatok warga sekitar besarannya mencapai Rp 20-30 juta per meter.

Heru bilang, dari nominal angka tersebut, tentunya tidak realistis dengan fakta di lapangan. Karena, mengacu Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) diwilayah itu hanya Rp 1,8 juta per meter.

Heru menegaskan, tentunya patokan harga yang diajukan warga sangat sulit diakomidir. Alasannya, permintaan warga masih terlalu jauh dengan kalkulasi yang dibuat oleh pemerintah.

“Uang pengganti lahan sebesar sebesar Rp 6,5 juta per meter sudah sesuai, dan sudah melebihi NJOP pada umumnya. Namun, warga tetap menolak digusur,” ujarnya.

Sedangkan berdasarkan kalkulasi pemerintah, nilai harga jual lahan di kawasan Pamulang tidak tinggi seperti wilayah lainnya di Kota Tangsel. **Baca juga: Pembangunan Flyover Gaplek Diprediksi Gusur 123 Kavling.

“Masyarakat beranggapan, bahwa penawaran itu disamakan dengan nilai jual di daerah lain yang sudah berkembang. Di kawasan itu, nilai jualnya memeng standarnya demikian,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email