Kabar6-Anggota Komite Tetap Kadin Kota Cilegon, M. Zaenal mempertanyakan hasil rapat pimpinan Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Cilegon yang dilaksanakan oleh Organizing Committee (OC).
Dimana, berdasarkan hasil Rapim Mukota sebelumnya itu menyebutkan, panitia Rapim merekomendasikan agar Sahruzi mencalonkan kembali sebagai ketua Kadin Kota Cilegon.
“Ngerti organisasi atau tidak dia ini. Kan lucu, OC memutuskan Sahruzi untuk mencalonkan kembali ketua Kadin kota Cilegon. Emang apa OC nya ini, kan membingungkan,” kata Zaenal, usai mendatangi Kadin Banten, Senin (16/9/2019).
Lanjut Zaenal, seharuanya OC atau panitia Mukota tidak merekomendasikan satu calon Kadin Kota Cilegon, menghindari adanya dugaan keberpihakan penitia Mukota terhadap salah satu calon.
Tidak hanya itu, lanjut Zaenal, dirinya juga mempertanyakan waktu pelaksanaan Mukota yang sebelumnya telah ditetapkan panitia pemilihan agar bisa dilaksanakan tanggal 16 Oktober, namun pada sisi lain akan dilaksanakan tanggal 31 Oktober.
“Jadi yang bener yang mana ini?. Membingungkan, surat menyurat saja tidak benar,” katanya, seraya mengatakan hasil Rapim Kadin Kota Cilegon tersebut ditandatangani oleh Ketua OC, Rosada dan sekertarisnya Mahfud.
Atas keputusan Rapim Mukota Cilegon tersebut, pihaknya menduga adanya ketidak netralan dari panitia acara yang jelas-jelas menyebutkan ketua Kadin Kota Cilegon sebelumnya, Sahruzi agar bisa mencalonkan kembali.
“Panitia kok merekomendasikan H. Sahruzi untuk mencalonkan kembali, emang apa. Emangnya kadin punya Sahruzi? Kadin itu punya masyarakat Cilegon, bukan punya Sahruzi,” gerutunya.
Direktur Eksekutif Kadin Banten Wiwin mengaku, akan menerusakan aspirasi dari sejumlah pengurus Kadin Kota Cilegon ke Wakil Ketua Kadin Banten Bidang Organisasi Agus Wisas.**Baca juga: Konflik Internal, Komite Kadin Cilegon Minta Hasil Rapimkot Dibekukan.
“Kapasitas saya nggak bisa komentarin itu. Nanti saja sama Pak Agus,” katanya.(Den)
