oleh

Komisi II Dewan Kabupaten Tangerang Sampaikan Permintaan Maaf

image_pdfimage_print

Kabar6-Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyatakan permintaah maafnya kepada Forum Kerja (Forja) Jurnalis Kabupaten Tangerang terkait pengusiran kepada sejumlah awak media.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Nasrullah mengatakan, permintaan maafnya kepada insan pers dan Forum Kerja Jurnalis Kabupaten Tangerang, terkait adanya mis komunikasi antara Ketua Komisi II dengan beberapa awak media pada Jumat (10/6) lalu.

Dirinya mengatakan, apabila ada kata-kata yang kurang pantas dan menyinggung wartawan, dirinya mengaku khilaf dan meminta untuk dibukaan permintaan maafnya.

“Mungkin itu, kekhilafan saya, kita memohon maaf sebesar-besarnya. Tentunya kami ingin bermitra dengan media,” kata Nasrullah kepada awak media saat konferensi pers di Tigaraksa, Senin (20/6/2022).

Lanjut Nasrullah, tidak ada niatan dirinya untuk mengusir awak media ataupun menyembunyikan informasi yang dibahas oleh dirinya dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang.

Dia pun mengaku siap membeberkan percakapan antara dirinya dengan Dinas Ketenagakerjaan. Yaitu, tentang pengawasan Dinas Ketenagakerjaan terhadap industri-industri yang ada di Kabupaten Tangerang. Pasalnya, selama ini dinas tersebut tidak memiliki taring dalam pengawasan.

Sedangkan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang yang memiliki wilayah, akan tetapi, pelibatan Disnaker Kabupaten Tangerang nyaris tidak ada sama sekali.

“Tidak ada hal aneh-aneh sebetulnya. Kita juga siaap menginformasikan terkait pembahasan dengan Dinas Ketenagakerjaan. Kemarin hanya konsultasi, bagaimana carana agar Disnaker memiliki taring, soalnya selama ini pengawasan ada di Dinas Ketenagakerjaan Provinsi,” jelasnya.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Tasripin menambahkan, terkadang memang para anggota DPRD pun tidak mengetahui adanya wartawan yang sedang menjalankan profesinya. Dia juga berharap untuk kedepannya DPRD dan media terus menjalin komunikasi dengan baik.

“Terkadang memang tidak tahu kalau ada teman-tan media. Karena id card juga tidak dipakai. Karena yang berpakaian santai emang bisa jadi intel, bisa jadi media, bisa jadi siapa saja. Mungkin ini hanya mis saja, kami berharap kedepannya komunikasi bisa terus terjalin agar tidak ada ke salah fahaman,” ujarnya.

Sementara itu, Azmi Samsul menambahkan, dirinya mengapresiasi terkait itikad baik yang dilakukan oleh Komisi II terhadap teman-teman wartawan. Khususnya Forum Kerja Jurnalis Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Dugaan Jual- beli Kursi di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, DP Banten : Penegak Hukum Harus Usut Tuntas

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Forja itupun berharap, para wakil rakyat dan pemangku jabatan bisa menghargai dan tidak memandang rendah profesi seorang jurnalis.

“Saya mengapresiasi itikad baik yang dilakukan oleh Komisi II terkait kesalahfahaman yang telah terjadi. Ketika orang sudah meminta maaf, kenapa tidak memafkan,” katanya. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email