oleh

Koin Inggris Pertama Dijual Seharga Rp17,7 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Koin Raja Edward VIII menjadi koin Inggris pertama yang dibeli seharga sekira Rp17,7 miliar. Koin tersebut merupakan satu dari tiga set yang terdiri dari enam koin, dan tidak pernah diproduksi secara massal karena Raja Edward VIII turun takhta pada Desember 1936.

Koin yang pada saat itu menjadi termahal Inggris, melansir MSN, mengandung 22 karat (jenis koin yang tidak beredar sejak 1932), berukuran 22 milimeter dengan berat 7,98 gram, lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan dengan koin £1 saat ini. Koin ini disiapkan untuk diluncurkan pada Januari 1937. Namun pada bulan sebelumnya, Raja Edward VIII turun takhta untuk menikahi janda asal Amerika, Wallis Simpson.

Koin yang ada saat itu yang masih dalam tahap peluncuran percobaan, namun tak pernah dilihat publik selama puluhan tahun. Edward, yang bergelar Duke of Windsor, meminta koin-koin itu namun ditolak oleh adiknya, George VI, yang menggantikannya setelah ia turun takhta.

Edward adalah salah satu raja Inggris yang paling singkat bertakhta, hanya 326 hari. Saat ini, empat koin berada di museum dan institusi, dan dua di tangan kolektor swasta.

“Saat ada peluang, saya tak bisa menolak. Ini kesempatan sekali seumur hidup. Saya tahu (£1 juta) itu banyak, namun bila tak saya dapatkan sekarang, saya tidak akan dapat kesempatan lagi,” kata kolektor koin kerajaan yang tidak mau disebut namanya.

Koin itu pertama terjual seharga sekira Rp9 miliar) dan dibeli oleh kolektor dari AS pada 2014. Tak hanya karena koin ini sangat jarang, Edward VIII mendobrak konvensi dan kembali berabad-abad sebelumnya pada zaman Raja Charles II.

Biasanya, setiap raja atau ratu menghadap ke arah yang berbeda dari pendahulunya. Edward lebih suka sisi kirinya, antara lain karena belahan rambut, dan akibatnya koin tadi berbeda dengan apa yang biasa dilakukan para raja dan ratu. Raja Edward VII mendobrak tradisi karena menghadap ke arah yang sama dengan pendahulunya, padahal seharusnya bertolak belakang.

“Edward VIII memperhatikan penampilannya. Ia ingin menghadap ke arah yang sama dengan ayahnya karena ia merasa sisi kirinya yang terbaik,” kata Chris Barker, dari museum Royal Mint (Koin kerajaan).

George VI, yang menggantikannya juga menunjukkan sisi kirinya, sesuai dengan tradisi, seolah Edward tidak melanggarnya. Bagaimana cara menilai koin yang banyak dicari dan sangat jarang?

The Royal Mint, perusahaan negara yang dibuka Ratu Elizabeth II pada 1968, membentuk unit untuk memastikan keaslian koin dan logam berharga lain. Laboratorium yang terletak di South Wales, memiliki mesin pemindai dan teknologi lain yang dapat menentukan keaslian koin dan logam berharga.

Unit kolektor ini bertindak sebagai perantara untuk penjualan. Para pakar menemukan koin yang dapat dijual dan mengontak para kolektor koin kerajaan.

“The Royal Mint memiliki rekor produksi selama 1.100 tahun sehingga kami adalah sumber sejarah koin Inggris untuk pelanggan kami,” jelas Rebecca Morgan, kepala unit. ** Baca juga: Selama 9 Tahun Sebuah Keluarga di Belanda Bersembunyi di Bawah Tanah untuk Hindari Kiamat

“Proses memastikan keaslian ini terjamin dan harga yang mereka bayar sesuai,” tambahnya. Koin pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat dibeli dalam lelang seharga Rp133 miliar pada 2013 lalu.

Fantastis!(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email