oleh

Kloter Tangsel Diimbau Jauhi Jamaah Afrika

image_pdfimage_print

Kabar6-Hari ini ratusan orang jamaah calon haji asal kelompok terbang (Kloter) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) secara resmi dilepas untuk selanjutnya segera bertolak terbang menuju ke Mekkah.

Selama berada di Tanah Suci, para jamaah diingatkan agar mewaspadai virus Ebola, penyakit menular yang sedang mewabah di negara-negara kawasan Benua Afrika.

Demikian disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Abdul Rozak, Sabtu (6/9/2014).

“Jamaah haji asal Tangsel harus diwaspadai wabah penyakit Ebola,” terangnya. Acara seremonial pelepasan dilaksanakan di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Berdasarkan data yang diperoleh kabar6.com, total calon jamaah haji kloter Kota Tangsel ada sebanyak 947 orang. Jumlah itu terdiri atas 370 jemaah laki-laki, dan 577 jemaah perempuan. Selama menjalani ritual rukun Islam kelima, mereka akan dikawal 11 petugas  Kementerian Agama.

Rozak jelaskan, virus Ebola dipastikan tidak akan menular Jemaah. Meski begitu ia ingatkan agar kewaspadaan dini tetap harus ditingkatkan.

Wabah virus Ebola Disease/EVD telah melanda di beberapa negara Afrika Barat sejak awal Februari 2014. Kini perkembangannya telah menyebar ke Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.

Alhasil, dari kasusnya yang meningkat tajam ini mendapatkan perhatian serius dari dunia Internasional. “Ketika periksa kesehatan sudah kita ingatkan agar tidak kontak fisik secara langsung dengan jamaah haji asal Afrika,” jelasnya.

Ia tambahkan, virus ebola tidak menular lewat udara. Tetapi, penularan melalui kontak langsung dengan darah atau sekresi tubuh, dan saluran feses.

Ebola dapat dengan cepat menular antar manusia yang ditularkan dengan kontak langsung melalui jaringan tubuh, darah, sekresi, dan cairan tubuh lainnya. **Baca juga: Ini Penyebab BLK dan Penampungan TKI di Cirendeu Terendus.

“Dapat juga melalui kontak tak langsung, misalnya lewat cairan yang sudah terkontaminasi dengan virus yang berada pada manusia terinfeksi virus ebola,” terangnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email