Beruntung aksi penyegelan berlangsung saat klinik sedang tidak ada pasien. Hingga, karyawan klinik memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Berdasrkan informasi yang diperoleh, peyegelan yang dilakukan sempat menjadi perhatian warga yang ada di sekitar lokasi.
Pasalnya, tanpa basa-basi orang yang diduga sebagai pemilik saham terbesar di klinik tersebut, datang untuk menempelkan kertas segel ke kaca pinti klinik.
“Tiba tiba dr. Ida datang dan langsung mengeluarkan kertas segel untuk ditempelkan di kaca pintu masuk klinik,” kata Rudi, juru parkir di lokasi tersebut.
Untung saja, kata dia, saat kejadian klinik sedang sepi pasien. Sehingga kejadian itu tidak menganggu pelayanan klinik.
- Baca juga: BNP Banten Bekuk ABK Bawa Sabu.
- Baca juga: Tahun Ini, BKD Cilegon Pecat Enam PNS Secara Tidak Hormat.
Sementara itu, Iksan petugas kebersihan klinik mengatakan, kejadian semacam itu bukan yang pertamakalinya terjadi. Dan, itu terjadi karena adanya perselihan antara pemilik awal klinik dengan pemegang saham terbesar di klinik tersebut.
Hingga berita ini di susun, klinik tersebut tampak dijaga oleh sejumlah petugas dari kepolisian.?(sus)