oleh

Klarifikasi Kerugian, Ketua GKJI Banten Layangkan Somasi ke PT TNG

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI) Provinsi Banten, Imam Fachrudin, resmi melayangkan surat somasinya ke PT Tangerang Nusantara Global (TNG), yang belum lama ini di kritik karena diduga merugi hingga miliaran rupiah.

Kendati demikian, warga yang tinggal di kawasan Suka Bakti, Kecamatan Tangerang ini menegaskan, bila somasi tersebut merupakan bagian dari upaya klarifikasinya atas apa yang sebenarnya tengah dialami perusahaan milik daerah ini.

“Jadi sebenarnya yang harus di fahami oleh semua pihak, khususnya PT TNG itu sendiri adalah, bahwa ini adalah upaya kami dalam rangka mengklarifikasi persoalan yang sudah diangkat ke publik. Sejatinya kami hadir sekaligus untuk mengawal serta memonitoring penggunaan anggaran yang tengah di kelola oleh PT TNG. Apalagi, kita ketahui bersama memang, bahwa perusahaan daerah ini masih baru berdiri, tentunya maklum kami, pasti masih dalam tahap penyesuaian dan pengembangan,” ungkap Imam, kepada Kabar6.com, Jum’at (19/7/2019).

Akan tetapi, kata dia, klarifikasi ini dirasa penting, guna memperjelas persoalan tersebut. Sehingga, tak muncul spekulasi liar yang kemungkinan terus berkembang di publik.

Iman mengatakan sudah menjadi rahasia umum jika anggaran dalam perusahaan itu bersumber dari penyertaan modal yang di alokasikan pemerintah daerah dari APBD Kota Tangerang.

**Baca juga: Begini Tanggapan Warga Soal PT TNG Yang Diduga Merugi Rp2,6 Miliar.

Jadi walau pun tidak ada kewajiban mungkin untuk PT TNG melaporkan kepada pihak lain, selain Pemerintah Kota Tangerang selaku owner, Imam mengatakan, sebagai masyarakat tentunya punya hak penuh untuk tahu, telah sejauh mana pelaksanaan fungsi perusahaan ini telah berjalan.

Imam juga berharap, pihak PT TNG dapat menjawab surat klarifikasi itu dan menanggapinya sebagai sebuah hal yang positif, sebagai bagian dari spirit dalam rangka memajukan perusahaan tersebut, kedepannya.

“Saat ini sudah tidak zamannya lagi lah untuk saling menutup diri. Bila memang ada kendala, diutarakan saja,” ujarnya.(ges)

Print Friendly, PDF & Email