oleh

Ketuk Palu APBD Telat, Masyarakat Jadi Korban

image_pdfimage_print

Kabar6-Terlambatnya waktu pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) berdampak luas dan sistematis terhadap program pelayanan dan kegiatan pembangunan yang telah dicanangkan menjadi tersendat.

Dampaknya tentu akan sangat dirasakan oleh masyarakat, karena mereka adalah pihak yang paling dirugikan.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama memaknai dan memahami agenda ini memiliki arti penting serta strategis.

Penting, dalam arti selain merupakan wujud dari pelaksanaan anamat peraturan perundang-undangan. “Juga merupakan dokumen yang berisikan kebutuhan pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat di Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.

Menurut Airin, strategis dalam arti memiliki peran signifikan untuk menjamin kesinambungan dan pencapaian di daerah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-2016.

Setelah penyampaian nota keuangan ini, tahap selanjutnya adalah pembahasan R-APBD oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan DPRD setempat.

“Untuk itu saya yakin, kita semua memiliki keinginan dan harapan yang sama bahwa proses pembahasan ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga R-APBD Tahun 2015 dapat segera disepakati bersama,” terangnya.

Belanja Langsung, paparnya, direncanakan sebesar Rp 2.133.617.010.946 lebih. Total angka tersebut terdiri dari, Belanja Pegawai sebesar Rp 283.285.757.184 lebih.

Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp 685.081.461.863 lebih. Belanja Modal sebesar Rp 1.165.249.791.899 lebih.

Seluruh anggaran belanja langsung tersebut di atas terdistribusi ke dalam 108 program dan 842 kegiatan. Dengan komposisi anggaran belanja tidak langsung sebesar 24,34 persen, dan alokasi belanja langsung sebesar 75,66 persen (bukan 25,6 persen)

Atas ketetapan di atas, lanjutnya, diharapkan R-APBD Tahun Anggaran 2015 akan mengakomodir seluruh kebutuhan belanja enam prioritas pembangunan.

Sebagaimana dimuat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tangsel 2015 serta mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan. **Baca juga: SIMRAL BPTI Tangsel Dianggap Praktis dan Modern.

“Jumlah angka SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) di atas merupakan estimasi sebelum tahun anggaran 2014 berakhir. Besar harapan kami, bahwa R-APBD 2015 yang disampaikan hari ini dapat segera dibahas dan disepakati bersama,” tutup Airin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email