oleh

Ketua FBR: Jiwa Muda Gampang Terpancing

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Tangerang, Solihin mengatakan, sudah seringkali memberikan himbauan kepada anak buahnya untuk menahan diri jika ada kubu ormas lain memprovokasi.

Namun tidak semudah itu, banyak dari anggota FBR berusia muda terkadang tersulut emosinya yang kemudian berujung bentrokan ketika “dicolek” ormas lain.

Hal inilah yang menjadi salah satu persoalan besar ditubuh ormas tersebut. “Himbauan sudah berkali-kali jangan terprovokasi. Cuma anggota yang muda-muda ini yang mempermasalahkan hal sepele menjadi hal prinsip,” kata Solihin, Senin (23/7/2012).

Ditanya soal bentrok ormas PP dan FBR di perbatasan Kota Tangerang dengan Jakarta Barat, pada Minggu (22/7/2012) lalu, Solihin dengan tegas membantah.

Menurut Solihin, bentrokan itu bukan dari anggota FBR dan ormas lain, tetapi bentrokan antar warga kampung yang salah paham dalam pengaspalan Jalan Basuki Raya, Joglo.

Sejatinya bentrokan itu musababnya karena warga yang mendirikan lapak ngabuburit di jalan yang sedang diaspal itu ditegur.

“Bukan anggota kami yang terlibat bentrokan dengan ormas lain, masalah bentrokan itu karena salah paham saja,” kata Solihin yang juga Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang itu.

Solihin mengatakan, bagi anggota ormas yang terlibat pertengkaran dan membuat masalah selama tiga kali diberikan sanksi tegas dengan cara mengeluarkan anggota itu dari struktur anggota ormas.

Selama tahun 2012, FBR Tangerang telah memecat lima anggotanya yang terlibat bentrokan antar ormas.

Sementara Kapolsek Ciledug Kompol Maskuri yang dihubungi menyatakan keributan yang hanya persoalan sepele itu ditangani oleh Polsek Kembangan, Jakarta Barat.

“Kasusnya sudah kami limpahkan kesana karena lokasi kejadian ada di wilayah Kembangan, “ujar Maskuri.(rah/ting/tom migran)

 

Print Friendly, PDF & Email