oleh

Ketua DPRD Sarankan Sekda Banten Minta Maaf

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Banten, Asep Rakhmatullah, menyarankan agar Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Kurdi Matin, meminta maaf kepada seluruh warga Banten.

 

Itu dianggap langkah terbaik dalam menyelesaikan segala macam kegaduhan terkait beredarnya video berjudul ‘SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN’ di youtube. ** Baca juga: Keaslian Video Rampok APBD Banten Pengaruhi Konstruksi Hukum

 

Dalam video itu, Kurdi Matin yang juga juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terekam saat mengucapkan kata-kata yang tak pantas, karena mengajak seluruh masyarakat Banten untuk bersama-sama merampok APBD.

 

“Kalau pun mencari siapa yang merekam itu tidak akan selesai. Yang saya harapkan adalah dia (Kurdi Matin) memohon maaf kepad masyarakat Banten,” terangnya, Senin (11/5/2015).

 

Bagi Asep, terlepas kalimat dilontarkan Sekda Banten dalam posisi apa pun dan substansinya seperti apa, dirinya tetap menunggu sikap kenegarawanan Kurdi Matin saja selaku Sekda.

 

“Dia harus meminta maaf kepada masyarakat Banten. Agar ini tidak menjadi sebuah kegaduhan,” tegasnya.

 

Sebelumnya, DPRD Provinsi Banten berencana akan menggunakan hak interpelasinya guna menyikapi pernyataan Sekda Banten yang akan merampok APBD Banten, yang tersebar  dalam sebuah video di youtube.

 

Hak interpelasi ini sendiri dilontarkan oleh Harry Rumawatine, anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Banten pada Selasa, 21 April 2015 lalu.

Dimana, dirinya bersama partai berlambang mercy mengaku akan mengusung hak interpelasi bagi Sekda Banten.

 

Sekadar diketahui, masyarakat Banten dihebohkan dengan beredarnya video youtube terkait Sekda Banten yang mengajak seluruh masyarakat Banten untuk bersama-sama merampok APBD.

 

Video yang berjudul ‘SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN’ tersebut telah dilihat sekitar 10 ribu kali yang di unggah pada 5 April 2015 oleh akun bernama Nur Aini. ** Baca juga: 34 Warga Ngaku Tertipu Biro Travel Umrah di Tangsel

 

Video berdurasi 45 detik tersebut di rekam menggunakan kamera handphone secara sembunyi-sembunyi.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email