oleh

Keterlaluan! Bukannya Menolong, Para Penumpang Kereta di AS Hanya Menonton Saat Seorang Wanita Diperkosa

image_pdfimage_print

Kabar6-Peristiwa mengenaskan menimpa seorang wanita yang diperkosa oleh pria asing dalam kereta komuter, di pinggiran kota Philadelphia, Amerika Serikat (AS).

Bukannya menolong, para penumpang malah menonton kejadian tersebut. Inspektur Timothy Bernhardt dari Departemen Kepolisian Upper Darby, melansir news.com.au, mengatakan bahwa para petugas polisi dipanggil ke terminal 69th Street sekira pukul 22.00 waktu setempat, setelah serangan di kereta komuter yang menuju barat di Jalur Market-Frankford.

Seorang karyawan dari Southeastern Pennsylvania Transportation Authority (SEPTA) yang berada di sekitar kereta itu menelepon polisi. “Melaporkan bahwa ada yang tidak beres dengan seorang wanita di dalam kereta,” terang Bernhardt.

Polisi SEPTA yang menunggu di tempat pemberhentian berikutnya menemukan wanita itu dan menangkap seorang pria. Wanita itu dibawa ke rumah sakit. Bernhardt menyebut, korban yang disembunyikan identitasnya ini sebagai wanita yang luar biasa kuat, memberikan banyak informasi kepada polisi.

“Dia tidak mengenal penyerangnya,” kata Bernhardt. “Dia sedang dalam pemulihan. Semoga dia bisa melewati ini.” ** Baca juga: Di Swedia, Lebih dari 100 Orang Disuntik dengan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Diungkapkan Bernhardt, seluruh kejadian yang tertangkap CCTV menunjukkan ada banyak orang di kereta pada saat itu. “Ada banyak orang, menurut saya, yang seharusnya ikut campur, seseorang seharusnya melakukan sesuatu,” ujar Bernhardt.

“Ini berbicara tentang di mana kita berada dalam masyarakat, maksud saya, siapa yang akan membiarkan hal seperti itu terjadi? Jadi meresahkan,” imbuhnya.

Pria yang memerkosa tersebut diidentifikasi bernama Fiston Ngoy (35). Dia didakwa dengan pemerkosaan, penyerangan tidak senonoh yang diperparah dan serangan lain yang terkait.

Dakwaan itu muncul dalam catatan pengadilan Delaware County. Bernhardt mengatakan, tersangka dikenal baik oleh polisi SEPTA dan Upper Darby. Dokumen pengadilan tidak mencantumkan pengacara untuk tersangka.

SEPTA mengeluarkan pernyataan yang menyebutnya sebagai ‘tindakan kriminal yang mengerikan’, dan mendesak siapa pun yang menyaksikan hal seperti itu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.

“Ada orang lain di kereta yang menyaksikan tindakan mengerikan ini, dan mungkin bisa dihentikan lebih cepat jika seorang pengendara menelepon 911,” kata otoritas tersebut.

Peduli terhadap sekitar kita memang sangat diperlukan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email