oleh

Ketahui Hal Seputar Vitamin A

image_pdfimage_print

Kabar6-Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat.

Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin A berasal dari produk hewani antara lain telur, daging, susu yang telah diperkaya oleh vitamin A, keju, krim, hati, ginjal, minyak ikan kod dan halibut. Selain susu skim, semua makanan ini juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol.

Sementara itu, salah satu bentuk lain dari vitamin A, yaitu beta karoten dapat ditemukan pada buah-buahan berwarna terang dan oranye seperti blewah, jeruk, dan apricot. Kemudian sayuran seperti wortel, labu, ubi, brokoli, bayam, dan berbagai sayuran hijau lainnya

Semakin terang atau gelap warna buah atau sayuran tersebut, maka semakin tinggi kandungan beta karoten di dalamnya. Beta karoten yang terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan ini tidak mengandung lemak dan kolesterol.

Nah jika mengalami kekurangan vitamin A, dilansir nytimes, Anda akan lebih sering mengalami infeksi berbagai jenis penyakit dan gangguan penglihatan. Namun bila Anda mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, dapat menyebabkan terjadinya kelainan bawaan pada bayi.

Keracunan vitamin A akut biasanya terjadi bila orang dewasa mengonsumsi beberapa ratus ribu IU vitamin A. Berbagai gejala keracunan vitamin A kronik dapat terjadi pada orang dewasa yang secara teratur mengkonsumsi vitamin A lebih dari 25.000 IU setiap harinya.

Bayi dan anak-anak lebih sensitif terhadap vitamin A, dan dapat menjadi sakit setelah mengonsumsi vitamin A dalam dosis yang lebih rendah atau setelah menggunakan berbagai produk kecantikan yang mengandung vitamin A, yaitu retinol yang banyak terdapat pada krim wajah atau kulit. ** Baca juga: Berapa Banyak Kebutuhan Tubuh Akan Protein?

Mengonsumsi beta karoten dosis besar tidak akan membuat Anda menjadi sakit. Namun peningkatan kadar beta karoten di dalam tubuh dapat membuat kulit berubah menjadi kuning atau oranye. Warna kulit akan kembali normal setelah Anda mengurangi konsumsi beta karoten.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email