oleh

Ketahui Fakta Menarik Tidur Ngorok

image_pdfimage_print

ilustrasi bbsKabar6-Seringkali kita terganggu apabila mendengar suara dengkuran alias orang tidur mengorok. Selain tidak bisa tidur nyaman, suara yang ditimbulkan kadang terdengar aneh. Ada banyak hal yang memicu seseorang tidur mendengkur, misalnya penyempitan jalan napas, atau adanya kelebihan berat badan.

 

 

Ada beberapa fakta menarik tentang tidur mengorok. Pertama asap rokok dapat menginfeksi jaringan tenggorokan sehingga menyebabkan pembengkakan. Hal ini tentu saja memicu penyempitan saluran udara yang membuat orang mendengkur. Fakta kedua, diperkirakan satu milyar penduduk di seluruh dunia tidur mengorok dengan berbagai sebab.

 

Fakta selanjutnya, intensitas mendengkur mampu mencapai 90 desibel, alias setara dengan suara yang dihasilkan sebuah truk saat melaju di jalan raya. Fakta keempat, pria memiliki prosentase lebih besar dalam hal mendengkur, dengan perbandingan 80 persen pria dan 20 persen perempuan. Alasan ini berkaitan karena pria memiliki kelebihan berat badan yang menumpuk pada dada dan leher, sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara. Pria juga memiliki leher lebih besar ketimbang perempuan. Lingkar leher 40 cm atau lebih cenderung membuat orang mendengkur.

 

Fakta kelima adalah mengorok dapat merupakan gejala obstructive sleep apnea (OSA), gangguan umum dan berpotensi serius di mana napas berulang kali berhenti dan berlanjut saat Anda tidur. Seseorang dengan sleep apnea sering bangun malam untuk bernapas, namun seringkali tidak disadari. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena menyebabkan kurang tidur, kekurangan oksigen, depresi dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.

 

Selanjutnya, fakta tentang mengorok adalah salah satu ciri anak yang terkena radang amandel (tonsilitis) adalah mendengkur saat tidur. Fakta ketujuh menjelaskan bahwa karena proses penuaan, perempuan kehilangan otot dan lemak di daerah tenggorokan. Lidah, pangkal tenggorokan, dan jaringan lain di dekatnya pun dapat sedikit menyusut. Perubahan ini akan mengurangi ukuran saluran pernapasan dan meningkatkan risiko mendengkur. Hanya lima persen perempuan yang mendengkur pada usia 30-an. Namun pada usia di atas 50 tahun, jumlahnya bisa mencapai 40 persen. Pada usia inilah jumlah perempuan yang mendengkur sama banyaknya dengan laki-laki. **Baca juga: Yuk Belajar di Sekolah Paling Unik.

 

Fakta berikutnya adalah bahwa tidur telentang lebih mendukung untuk mendengkur dibandingkan tidur miring. Dan fakta terakhir adalah pil tidur dan obat penenang menyebabkan relaksasi otot sehingga meningkatkan peluang mendengkur.(bbs)

Print Friendly, PDF & Email