oleh

Ketahui 7 Hoax Tentang Kesehatan yang Beredar di Masyarakat

image_pdfimage_print

Kabar6-Berita bohong atau hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, maupun April Mop.

Berita hoax dibuat untuk merugikan orang lain, menyebarkan kepanikan, dan ketakutan massal. Tidak hanya masalah politik atau berita selebritis, hoax juga sering ada seputar masalah kesehatan. Melansir Herworld, ada tujuh hoax seputar masalah kesehatan yang beredar di masyarakat. Apa sajakah itu?

1. Usus buntu dipicu makanan pedas
Menurut University of Maryland Medical Center, usus buntu bisa dipicu oleh tumor, atau infeksi akibat virus gastrointestinal. Infeksi atau radang juga bisa dipicu oleh penyumbatan makanan, tapi biji cabai tidak cukup besar untuk menyumbat usus buntu.

2. Aturan ‘belum lima detik’
Bakteri tidak butuh lima detik untuk berpindah ke makanan yang terjatuh di lantai. Selain itu, tidak ada yang tahu bahwa lantai rumah benar-benar steril dari bakteri.

Agar tidak jatuh sakit, buang saja makanan yang Anda jatuhkan. Atau setidaknya, cuci dulu apel yang menggelinding jatuh dari wadahnya.

3. Kalau tidak sampai nyeri, olahraga tidak berhasil
Jennifer Solomon, spesialis pengobatan dan rehabilitasi fisik mengatakan, jangan berolahraga sampai tubuh nyeri, kecuali Anda memang mengalami cedera, dan hal itu merupakan bagian dari program rehabilitasi yang diawasi. Umumnya nyeri itu justru tanda bahwa sedang terjadi cedera.

4. Mencabut uban membuatnya bertambah banyak
Rasanya mengganggu ketika uban mulai tumbuh di usia yang masih awal 30-an. Ingin mencabut, tapi takut uban bertambah banyak. Ternyata, kekhawatiran itu tidak beralasan.

Pembentukan pigmen dalam satu folikel rambut ternyata tidak mempengaruhi pigmentasi pada folikel rambut lainnya.

5. Ingus berwarna hijau pertanda infeksi
Ingus yang berubah menjadi kuning kehijauan konon menandakan infeksi bakteri. Namun menurut Michael M. Johns III, MD, direktur Emory Voice Center, tekstur lendir bisa berubah menjadi lebih kental akibat udara yang buruk, alergi, atau sesuatu yang mengiritasi.

Sedangkan warna ingus yang berubah disebabkan karena sistem kekebalan tubuh mengirim sel-sel darah putih yang mengandung enzim berwarna kehijauan ke hidung. Kalau jumlahnya banyak, sel-sel darah putih itu bisa mengubah warna ingus menjadi hijau.

Jika ingus hijau itu memang karena infeksi bakteri, biasanya diikuti gejala lain seperti hidung tersumbat, demam, atau rasa tertekan pada wajah.

6. Deodoran menyebabkan kanker payudara
Beberapa ilmuwan memang pernah mengatakan bahwa bahan kimia yang terdapat dalam deodoran bisa terserap melalui ketiak. Bahan kimia ini masuk ke jaringan payudara dan memicu pertumbuhan tumor.

Namun menurut National Cancer Institute, tidak ada bukti yang mengaitkan produk deodoran dengan kanker payudara.

7. Tidur saat rambut masih basah bisa sebabkan flu
Faktanya, Anda tidak bisa terpapar virus hanya karena tidur begitu habis keramas. Hanya karena kedinginan, Anda tidak akan tertular virus. Ya, virus menular karena kontak dengan orang lain yang sudah terkontaminasi virus.

Namun, tidur dengan rambut masih basah bukannya tidak menimbulkan masalah. Kalau wajah Anda cenderung berjerawat, bantal yang basah bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang bisa memperparah kondisi kulit Anda. ** Baca juga: Hindari Penyebaran Kuman Saat Gunakan Toilet Umum

Jadi, pilah lagi mana informasi yang bisa dipercaya kebenarannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email