oleh

Ketahui 6 Jenis Kanker Paling Mematikan di Indonesia

image_pdfimage_print

Kabar6-Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

International Agency for Research on Cancer Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menganalisis data dari 185 negara di dunia menyebutkan, terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi akibat kanker pada 2018. Dari data itu, ditemukan satu dari lima pria dan satu dari enam wanita akan mengalami kanker dalam hidupnya. Sebanyak satu dari delapan pria dan satu dari 11 wanita akan meninggal akibat kanker.

Sementara itu menurut data Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC), kanker paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia dengan total 14 persen dari kematian karena kanker. Angka kematian kanker paru di Indonesia bahkan mencapai 88 persen. Melansir womantalk, berikut adalah enam jenis kanker paling mematikan di Indonesia:

1. Kanker paru-paru
Mayoritas pasien kanker paru-paru terlambat mengetahui kondisinya sehingga saat diperiksa kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Di Indonesia, kanker paru-paru banyak memakan nyawa baik pria maupun wanita.

Untuk pria, kanker ini berada di peringkat pertama dengan total kematian pria sejumlah 22.476 orang. Jenis kanker ini adalah kanker yang dimulai di paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker paru-paru pada 2014 adalah 30.866 orang.

2. Kanker payudara
Wanita berisiko lebih besar terkena kanker payudara. Terutama mereka yang mendapat menstruasi di usia dini, tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia tua, dan memperoleh terapi pergantian hormon saat menopause.

Faktor risiko lainnya termasuk kurang olahraga, obesitas, dan konsumsi alkohol. Sebanyak 5-10 persen juga disebabkan gen yang diteruskan orangtua ke anaknya. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker payudara pada 2014 sebanyak 19.371 orang.

3. Kanker usus besar (kolorektal)
Empat faktor utama penyebab kanker kolorektal adalah pola makan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan sering konsumsi alkohol. Jika tidak ingin terkena kanker usus, Anda harus mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, serta membatasi konsumsi minuman alkohol. Menurut WHO, kematian di Indonesia akibat kanker usus besar pada 2014 adalah 18.389 orang.

4. Kanker prostat
Seperti kanker payudara pada wanita, kaum pria sebaiknya waspada akan kanker prostat, yang banyak ditemukan pada pria berusia lebih tua dari 65 tahun. Penyakit ini tidak punya gejala yang nyata. Pada kanker prostat tingkat lanjut, penderita akan merasa kesulitan saat buang air kecil atau sakit pinggul dan punggung.

Kanker ini biasanya tumbuh perlahan-lahan dan tetap berada di daerah yang sama di mana ia muncul. Namun, ketika sudah menyebar ke daerah lain, maka akan menyebar dengan cepat. Jadi ketika dokter menemukan kanker telah menyebar, kemungkinan bertahan hidup sangat kecil. Menurut WHO, angka kematian di Indonesia akibat kanker prostat pada 2014 sebanyak 9.174 orang.

5. Kanker serviks
Merupakan jenis kanker yang paling umum pada wanita. Kanker ini disebabkan oleh virus Human papillomavirus. Beberapa jenis kanker memberikan gejala yang menyebabkan kutil kelamin, tapi ada juga yang tidak menimbulkan gejala apapun.

Karena itu, penting bagi wanita rutin melakukan tes pap smear untuk mendeteksi apakah ada perubahan pada sel leher rahim sebelum berubah menjadi kanker. Sebanyak 9.491 orang di Indonesia pada 2014 diketahui meninggal dunia akibat kanker serviks.

6. Kanker hati
Pria lebih mungkin mengidap kanker hati primer dibanding wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, infeksi kronis dengan penyakit hepatitis B dan C, hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait terlalu banyak zat besi dalam hati), dan sirosis. Kanker hati juga bisa berkaitan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak (fatty liver).

Pasien dengan tumor stadium awal yang bisa diangkat dengan pembedahan bisa memiliki kesempatan untuk hidup. Namun, sebagian besar kanker hati tidak bisa dioperasi ketika didiagnosis karena terlalu ganas. Kematian di Indonesia akibat kanker hati pada 2014 sebanyak 12.681 orang. ** Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bantu Perlambat Penuaan Dini

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email