oleh

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Bersihkan Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6-Membersihkan rumah menjadi salah satu kegiatan harian yang dilakukan agar tempat tinggal sehat dan terhindar dari kuman, virus, atau bakteri yang merugikan. Dan tiap orang memiliki cara sendiri saat membersihkan rumah.

Sayangnya, tidak semua orang membersihkan rumah dengan cara yang tepat. Melansir Healthline, ada sejumlah kesalahan yang sering tanpa sadar dilakukan saat membersihkan rumah:

1. Kurang cermat pilih produk pembersih
Produk pembersih mengandung banyak bahan kimia yang ampuh membersihkan berbagai kotoran di rumah. Namun terkadang Anda tidak memperhatikan kandungan bahan kimia apa saja yang ada dalam produk tersebut.

“Senyawa pemutih, amoniak, atau amonium kuaterner (sejenis desinfektan), phthalate, dan banyak senyawa organik mudah menguap (VOCs) dalam produk pembersih umum semuanya telah dikaitkan dengan penyakit pernapasan, termasuk asma,” urai Allen Rathey, Kepala The Healthy Facilities Institute.

2. Tidak rutin bersihkan alat vakum
Seorang ahli kebersihan yang bekerja di perusahaan pembersih rumah Fantastic Service bernama Ralitsa Prodanova menjelaskan, kuas dan bagian dalam alat vakum pada dasarnya merupakan pabrik kuman bergerak.

“Bakteri dan kuman berkembang biak dengan cepat di dalam alat vakum. Dan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa 15 persen dari semua penyedot debu sebenarnya mengandung bakteri E. coli,” urai Prodanova.

Disarankan agar rajin membersihkan alat vakum, misalnya dengan membersihkannya menggunakan produk disinfeksi setelah selesai dipakai.

3. Mencoba hilangkan jamur
Tidak ada yang ingin rumah mereka berjamur. Namun, bila Anda memilih membersihkannya dengan cara menggosoknya, itu juga merupakan tindakan yang keliru.

“Jamur hitam yang tumbuh di dinding yang lembap seringkali sangat beracun karena dapat mengirim spora ke udara, yang menyebar seperti virus,” kata Prodanova. “Menggosok jamur di dinding itu dapat menyebabkan masalah pernapasan dan bahkan berhalusinasi.”

4. Jarang cuci lap
Biasanya lap yang digunakan untuk membersihkan berbagai noda baru akan dicuci apabila sudah benar-benar kotor. Padahal lap yang digunakan untuk membersihkan sering lembap. Hal ini memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat.

“Saya sarankan Anda menggantinya setiap hari dengan yang kering dan bersih. Atau cuci pada akhir setiap hari, sehingga siap digunakan lagi keesokan paginya,” kata Prodanova. Hal yang sama berlaku juga untuk sarung tangan oven.

5. Membiarkan tutup kloset terbuka
Kamar mandi mungkin berkilau setelah dibersihkan dengan baik. Namun, itu semua akan sia-sia bila membiarkan tutup kloset terbuka ketika Anda menekan tombol flush.

“Setiap kali Anda menyiram toilet, partikel kotoran terlempar ke udara,” jelas Prodanova. “Bio-aerosol ini bisa sangat berbahaya, dan udara mudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri.”

Ditambahkan, partikel-partikel berbahaya ini dapat bertahan di udara selama sekira 30 menit. Dan yang mengkhawatirkan, penelitian telah menunjukkan bahwa E. coli dan norovirus dapat ditularkan dengan cara ini.

6. Tidak cermat mencuci talenan
“Pada dasarnya, talenan sebagai alas memotong akan meninggalkan bekas pada permukaannya. Bekas ini bisa berbentuk robekan berupa celah-celah kecil atau dalam yang dapat menampung semua jenis kuman jahat, tidak terlihat oleh mata telanjang,” jelas Prodanova.

Cairan pencuci standar mungkin tidak bisa menembus celah-celah kecil itu. Karena itulah, Prodanova menyarankan menggunakan pemutih untuk membersihkan talenan. “Gunakan pemutih untuk memastikan bahwa Anda menghilangkan semua hal mengerikan yang mungkin bersembunyi di bawahnya,” katanya.

7. Salah posisi
Seorang chiropractor dari New Jersey Dr. Peter A. Ottone mengatakan bahwa membersihkan rumah sama halnya dengan olahraga, jadi butuh pemanasan. “Pekerjaan rumah tangga memberikan tekanan yang sama pada tubuh, jadi pemanasan yang benar adalah suatu keharusan,” katanya.

Diungkapkan Ottone, mengubah cara Anda menyedot debu dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada tubuh. Cara lain menghindari cedera adalah menggunakan kedua tangan untuk mengoperasikan vakum.

“Hanya menggunakan satu sisi tubuh yang dapat menyebabkan gejala, ketegangan, dan beban berlebihan pada sendi dan diskus, yang menyebabkan cedera punggung dan sendi yang umum,” urai Ottone. ** Baca juga: Penyebab Sering Pusing & Mual Saat Main Ponsel di Mobil

Meskipun terlihat sepele, pekerjaan rumah tangga butuh ketelitian.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email