oleh

Kesalahan Satu Kata, Ribuan Pembaptisan Oleh Seorang Pastor di Arizona Tidak Sah

image_pdfimage_print

Kabar6-Pastor Katolik Andres Arango, mengundurkan diri sebagai imam dari Paroki Katolik St Gregorius di Phoenix, negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), setelah ribuan pembaptisan yang dilakukannya selama 20 tahun disebut tidak sah, karena ada kesalahan dalam satu kata.

Arango yang telah mengabdi selama 25 tahun, melansir Telegraph, dituduh merusak ribuan pembaptisan saat bertugas sebagai imam di California, Brasil, serta Arizona, dan baru-baru ini dinyatakan bersalah. Saat melakukan pembaptisan, Arango berkata, “Kami membaptismu dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.” Kalimat itu salah karena bukan komunitas yang membaptis seseorang, melainkan Kristus.

Menurut Gereja Katolik, kesalahan kata ‘kami’ itu sangat besar. Kongregasi untuk Ajaran Iman Vatikan pada 2020 menegaskan, ketika baptisan dilakukan dengan kalimat “Kami membaptis…” itu tidak valid, dan orang itu perlu dibaptis lagi dengan benar. “Mereka harus dibaptis lagi,” kata Donat Murego, yang keempat putrinya dibaptis oleh Arango tahun lalu.

Dikatakan Murego, gereja Katolik kemudian mengiriminya e-mail yang memberitahu bahwa pembaptisan itu 100 persen tidak sah. ** Baca juga: Jenazah Perampok Spanyol yang Hendak Diautopsi Dokter Mendadak Bangun

Pastor Arango dilaporkan melakukan pembaptisan yang salah sejak 1995 hingga musim panas lalu ketika Keuskupan Phoenix diberitahu tentang masalah ini.

Baptisan yang dilakukan setelah 17 Juni 2021 dianggap sah, tetapi masih menyisakan ribuan yang tidak sah. Meskipun tidak akan memengaruhi Perjamuan Kudus Pertama, Gereja percaya bahwa kesalahan kata-kata dapat berdampak pada pernikahan dan pengukuhan.

Sementara itu, Keuskupan Phoenix mengatakan, Arango tetap menjadi imam yang bereputasi baik dan dia akan memusatkan upayanya untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email