oleh

Kerja dari Rumah Selama Pandemi COVID-19, Bagaimana Efeknya Terhadap Berat Badan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah telah menetapkan peraturan bekerja dari rumah (work from home) yang dilakukan demi memutus mata rantai penularan COVID-19 yang semakin meluas .

Meskipun begitu, seorang ahli gizi klinis dan olahraga sekaligus pendiri Aptima Konsultan Nutrisi dan Olah Raga bernama Jaclyn Reutens, mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena. Pasalnya, tanpa disadari hal ini bisa meningkatkan berat badan.

Mengapa demikian? Alasannya, melansir Sindonews, karena bekerja dari rumah membuat konsumsi camilan meningkat. Di sisi lain, kenyamanan di rumah membuat orang juga kurang gerak dibandingkan saat mereka bekerja di kantor yang harus mengambil makanan di depan lobi atau lift.

“Camilan bahkan lebih dalam jangkauan Anda di rumah, kecuali Anda tinggal di sebuah rumah besar dengan dapur di sayap kiri dan kamar tidur Anda di sebelah kanan,” jelas Reutens. “Lingkungan adalah pengaruh besar dari pilihan makanan. Anda mungkin akan memakan apa yang siap di rumah.”

Sekantong keripik seberat 75 gram, dikatakan Reutens, memiliki sekira 400 kalori. Bahkan, biskuit biasa mengandung 160 kalori apabila Anda mengunyah empat potong sekaligus. Secangkir kopi three-in-one menambah 90 kalori. Sementara minuman manis seperti jus atau minuman kemasan mengandung 120 kalori per sajian.

“Jika Anda terus mengonsumsi 500 kalori ekstra sehari selama seminggu, kalori itu akan menjadi 0,5 kg kenaikan berat badan,” kata Reutens.

Sementara seorang konsultan di Departemen Endokrinologi di Singapore General Hospital bernama dr. Lee Phong Ching, mengatakan, Apabila seseorang terus mengonsumsi 500 kalori ekstra sehari selama seminggu, itu akan menjadi 0,5 kg kenaikan berat badan.

Untuk mengendalikan asupan kalori yang berlebihan, Reutens merekomendasikan makan lebih sedikit dari biasanya saat bekerja di kantor. Misalnya, beberapa sendok nasi atau mi untuk makan siang. Lewati biskuit saat istirahat minum teh atau ganti dengan air soda, sebagai ganti minum kopi pada sore hari.

Reutens juga menyarankan untuk lebih banyak bergerak. Bangun dan lakukan peregangan lima menit atau latihan senam untuk setiap jam kerja. Jika Anda sudah sering mengemil di kantor, kebiasaan ini bisa menjadi lebih lazim ketika bekerja dari rumah.

“Rumah adalah zona aman dan nyaman Anda, dan sekarang, makanan berada dalam jangkauan yang bahkan lebih mudah yang membuat Anda merasa kurang bersalah untuk ngemil,” urai Reutens.

Hal yang harus diingat, mengemil bukanlah kebiasaan buruk. Apa yang Anda makanlah yang merusak kesehatan. Salah satu cara untuk meminimalkan mengemil yang tidak sehat adalah dengan mengurangi ketersediaan kalori tinggi atau junk food di rumah.

Ketimbang cokelat dan keripik kentang, ganti dengan konsumsi buah, sayuran, atau kacang-kacangan. ** Baca juga: 7 Jus Sehat yang Bantu Tingkatkan Imun Tubuh

Reutens merekomendasikan beberapa ide untuk membuat Anda tetap aktif di rumah. Di antaranya adalah berhenti dan rentangkan selama lima menit untuk setiap jam kerja. Minum lebih banyak air putih, sehingga Anda akan berjalan lebih banyak saat istirahat untuk ke kamar mandi.

Berdiri bukannya duduk saat menggunakan laptop. Naik tangga bukan lift. Jika Anda menonton televisi selama istirahat, lakukan push-ups atau lunge selama iklan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email