oleh

Kerap Narasikan Punishment, Komunikolog Sebut Kapolri Butuh Penasehat Komunikasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepolisian Republik Indonesia kian mendapat cobaan bertubi-tubi yang menurunkan kepercayaan publik kepada lembaganya. Sebut saja mulai “Kasus Sambo” yang membuat begitu banyak perwira terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), ditambah tragedi kanjuruhan, dan terakhir kasus Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat penyebaran narkoba.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun berusaha mengembalikan citra publik dengan berbagai narasi tegas yang dikeluarkannya. Namun, Komunikolog Nasional Tamil Selvan mengatakan bahwa narasi yang dikeluarkan Kapolri tersebut memiliki efek bias.

Menurutnya, disatu sisi Kapolri ingin menunjukan ketegasannya, namun disisi lain narasi tersebut justru memperburuk citra Polri dimata publik.

“Saya melihat ketulusan Pak Kapolri ini dalam mengembalikan citra Polri. Namun efek bias nya lebih tinggi, maka saya sarankan Pak Kapolri mendapat dukungan resmi dari para Komunikolog,” ujar Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).

Ketua Forum Politik Indonesia ini mengatakan bahwa saat ini seluruh jajaran kepolisian butuh support mental dalam menghadapi cobaan ini, dan support langsung dari Kapolri didepan publik tentu akan memiliki daya dorong yang sangat kuat.

Pakar Komunikasi ini menyarankan agar Kapolri berhenti menarasikan punishment kepada jajaran, tapi justru harus mengapresiasi kinerja polisi baik yang jumlahnya jauh lebih banyak dari yang melakukan penyalahgunaan wewenang.

**Baca juga:Arief Sebut Produk UMKM Kota Tangerang Sudah Naik Kelas

“Jumlah polisi baik itu jauh lebih banyak, jadi saya harap Pak Kapolri merubah narasinua si ruang publik. Kalau masalah punishment, tidak perlu narasi, publik nutuh ditunjukan ketegasan dengan action. Action is more powerfull than naration,” ungkap Kang Tamil panggilan akrabnya.

Kang Tamil juga mengapresiasi langkah tujuh mantan Kapolri yang memberikan dukungan kepada Jenderal Listyo. Menurutnya, hal tersebut adalah energi positif bagi citra Polri di publik.

“Saya apresiasi langkah 7 Jenderal mantan Kapolri tersebut, langkah positig begini yang dibutuhkan Polri saat ini. Saya sarankan agar Pak Kapolri mendapat dukungan dari para ahli komunikasi, tentu kami sangat mendukung,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email