oleh

Kerap BAK di Kamar, Pria Tiongkok Hukum Sang Anak dengan Cara Menggantungnya dalam Posisi Terbalik di Jendela

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di Provinsi Liaoning, Tiongkok, tega menggantung anaknya dengan posisi terbalik dari jendela kamar yang berada di lantai atas.

Rupanya, melansir SCMP, pria yang tak diungkap identitasnya itu kesal lantaran anak perempuannya tadi kerap buang air kecil (BAK) di kamar tidur. Dalam sebuah video rekaman tampak pria yang bertelanjang dada itu mencengkeram pergelangan kaki putrinya dan memegang kepala si anak lebih dulu dari jendela, saat gadis kecil itu mencengkeram dinding bangunan.

Pria tadi marah dan terus berkata dengan nada tinggi, “Aku bertanya kepadamu, mengapa kamu tidak pergi ke toilet untuk buang air kecil? Bisakah kamu buang air kecil saat berjalan di sekitar rumah? Apakah kamu buang air kecil di kamar?”

Sang anak berteriak kesakitan dan ketakutan, “Ayah! Ayah!”. Gadis kecil itu terulang kali memohon pada ayahnya agar diturunkan dari posisi yang mengancam keselamatannya itu.

“Ayah, aku ingin pipis,” kata anak itu ketakutan. “Diam!” teriak ayah itu ketika anaknya terus menangis dan panik.

Video berdurasi sekira dua menit tersebut direkam oleh seorang tetangga yang sebelumnya telah meminta pria itu untuk menurunkan sang anak. Wanita paruh baya itu berteriak agar si tetangga berhenti menghukum putrinya.

Tetangga lainnya juga berusaha menghalangi pria itu, namun diabaikan, ia tetap menggantung sang anak dalam posisi terbalik selama beberapa menit sebelum menurunkannya.

Segera setelah klip ini diposting secara online, netizen mengutuk perilaku kekerasan sang ayah. Mereka ingin melaporkan masalah ini ke Federasi Wanita Liaoning dan Harian Liaoning.

Dikatakan, hukuman seperti ini dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang serius pada anak-anak. Jenis hukuman ini tidak hanya gagal memperbaiki perilaku buruk anak, tetapi juga membuat mereka merasa terisolasi dan takut.

Pria dalam video tersebut tidak menunjukkan kesabaran sama sekali, dan langsung menggunakan perilaku berbahaya seperti menggantung terbalik untuk menghukum putrinya.

Netizen bertanya-tanya apakah dia memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah. Sebuah laporan media lokal Tiongkok mengabarkan bahwa staf perlindungan hak-hak perempuan di Kota Shenyang mengatakan mereka telah menghubungi orangtua gadis itu dan menemui bocah tadi.

Pada saat yang sama, mereka memberikan pendidikan perilaku kepada orangtua. Detailnya masih dalam penyelidikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email