Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Dua Ajun Komisaris Pol (AKP) Muharam Wibisono Adipradono mengatakan, tempat hiburan belum diizinkan beroperasi karena masih berlaku masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dampak pandemi PSBB di Tangerang.
Untuk itu, Wibisono baru tahu ada kejadian penembakan di Viper Cafe and Restaurant, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Karena sebelumnya tempat tersebut masih tutup.
“Karena setiap malam kita patrol pukul 12.00 WIB. Tempat ini kita tahu tidak beroperasi dan memang kita cek kosong. Berarti ini sepertinya mereka sembunyi-sembunyi, akhirnya ini ketahuan dengan cara begini,” ujar Wibisono di Mapolsek Kelapa Dua, Kamis (15/10/2020).
Wibisono menerangkan, pihaknya akan terus mempertanyaakan terkait perizinan, apakah diperbolehkan atau seperti apa. “Kita sudah cek memang izinnya restoran, memang izin restoran ini lan diperbolehkan. Kejadian ini tentunya kembali lagi ke perizinan di kabupaten apakah akankah dicabut,” ungkapnya.
Selama ini, Wibisono menerangkan, pihaknya bulak-balik berpatroli pada masa PSBB ini para hiburan malam itu tidak beroperasi. “Termasuk Viper ini,” tuturnya.
**Baca juga:Terduga Pelaku Anggota Mabes, Kapolsek Benarkan Penembakan di Kelapa Dua.
Kepala Sekurity Kawasan Paramount Musliman memaparkan, selama PSBB di Kabupaten Tangerang, pihak kepolisian masih terus mengontrol kawasannya termasuk Viper Cafe and Restaurant ini. “Buka hiburannya pukul: 08.00. Sebelum dirazia, polisi sering datang. Ada polisi ngontrol setelah razia ini, tapi gak setiap hari,” paparnya.
Di dalam Viper kafe ini merupakan sebuah tempat hiburan malam. Dimana pada lantai 1, ada untuk permainan biliard dan lantai 2 tempat karaoke. “Lantai 3 untuk tempat tidur nya si pemilik. Buka nya gak setiap hari, karena waktu itu sudah kena sanksi, restoran cuma gini doang paling goreng ayam pecel gitu, dalem nya karaokean, bukan restoran,” tutupnya.(eka)
