Kabar6-Kepala Desa Budimulya Amat Efendi meminta agar Pemerintah Kabupaten Tangerang mengevaluasi bangunan stadion mini Cikupa pasca tragedi tewasnya Fairus Albahri 4 tahun karena tertimpa pintu gerbang bangunan tersebut.
“Dikaji ulang dan dievaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” kata Amat, Rabu (24/4/2019).
Amat mengatakan robohnya pagar pintu stadion mini tersebut dikarenakan kurang teliti dari sisi perencanaan dan pembangunan.
“Apa? kontraktornya asal pilih?, kok seperti tidak paham konstruksi,” kata Amat.
Menurut Amat, kontraktor terkesan sembarangan dan asal memasang pintu pagar itu. **Baca juga: Tragedi Stadion Mini Cikupa, Pemkab Tangerang: Diselesaikan Secara Kekeluargaan.
“Pasang pintunya aja begitu, setahu saya sih biasanya pada pagar seberat itu ada roda di kanan dan kiri untuk penyangga,” katanya. “Sementara di pintu yang roboh itu tidak ada.”
Fairus Elbahri meregang nyawa setelah tertimpa pintu pagar gerbang masuk Stadion mini Kecamatan Cikupa, Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 17.30. (Bam)
