oleh

Kepala Desa Badui Sesalkan Surat Permohonan ke Jokowi

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Desa Badui untuk urusan Pemerintahan atau Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, menyesalkan munculnya surat permohonan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Jokowi berisi permohonan agar menghapuskan kawasan adat Badui sebagi destinasi wisata.

Keputusan Lembaga Adat Badui itu dipercaya kepada tim dari luar Badui yang salah satunya bernama Heru Nugroho untuk disampaikan ke presiden, kementerian dan perangkat di wilayah Banten.

Kata Saija, surat tersebut tiba-tiba muncul tanpa pihak pemerintah desa diberitahu.

“Bagi kami merasakan menyesal, menyesalnya itu yang tiba-tiba ada surat penolakan ini itu ke desa ada bocoran gitu. Saya sama sekali tidak dikasih tahu sebelumnya,” ungkap Saija kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Menurut Saija, surat yang langsung ditujukan kepada Presiden Jokowi itu dirasa akan menyinggung perangkat pemerintahan di wilayah.

**Baca juga: Pemberian Insentif untuk Investor, Pemkab Lebak Harus Siapkan Regulasi.

“Saya berfikir, berarti yang ujug-ujug langsung ke atas ke Presiden, orang bawahnya kan tersinggung nanti, ya orang di kabupaten, kecamatan termasuk saya pun tersinggung. Karena yang namanya aturan, sebelum ke atas kan ke desa dulu bagaimana baiknya,” papar Saija.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email