Kabar6-Ternyata pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia ikut merubah perilaku bandar narkoba dalam mengirim barang haramnya ke para pelanggan. Jika dulu menggunakan jasa kurir, sekarang memakai jasa pengiriman online hingga kargo. Alasannya, bisa sampai ke rumah konsumen tanpa harus bertransaksi ditempat umum.
Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, narkoba yang digunakan pemakai juga berubah, yakni memakai narkoba jenis New Psychoactive Substances (NPS) atau narkoba jenis baru hasil sintesis. Seperti tembakau gorila, ganja sintesis hingga ekstasi herbal.
“Sekarang pakai kargo, lewat online. Melalui online pengiriman ke rumah-rumah. Seperti tembakau gorila dan lain-lain,” kata Komjen Pol Herdi kantor BNNP Banten, Rabu (21/10/2020).
Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai pengguna narkoba di Indonesia sekitar 3,4 juta orang dan harus menjadi perhatian bagi seluruh lapisan masyarakat.
**Baca juga: Ada BLT Rp42 Juta, Polisi Serang Tetapkan Bendahara Desa Kadubeureum Tersangka Penyelewengan DD.
“Pengguna kita sekitar 3,4 juta, mereka tetap menggunakan pasti. Tapi jenis narkoba yang digunakannya ini sekarang sudah bergeser, mungkin dulu banyak sabu. Sekarang sabu susah, mereka banyak menggunakan NPS, tembakau gorila misalnya dan lain-lain,” terangnya. (Dhi)
