Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengenang kala bulan suci Ramadan pada masa kecilnya. Perjalanan hidupnya saat masuh mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di kawasan Tangerang itupun hingga kini masih berkesan.
Ia bercerita bahwa ubu dan bapaknya sewaktu SD sekitar tahun 1970 mengarahkan agar semua anaknya puasa. Meski setengah hari aja tapi Benyamin mengaku selalu berusaha full sampai sore.
“Saya inget betul pulang sekolah siang ngerendem di bak mandi. Sampai satu hingga dua jam. Tapi alhamdulillah saya kuat sampe sore,” katanya ditemui kabar6.com di Balai Kota Tangsel, Jum’at (16/4/2021).
Kegiatan berendam di bak air hampir setiap hari dilakoni. Tapi, Benyamin bilang, bukan tanpa sebab. Di depan rumahnya dahulu area persawahan, yang kini kawasan pemukiman sudah berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Ia bermain menangkap ikan lele tanpa mengenakan baju. Pakaian yang ia gunakan pun selalu untuk membawa ikan lele hasil tangkapan.
Kegiatan permainan lainnya yang dilakoni saat puasa bermain layanan atau menggembala kambing milik kakeknya. “Terus mandi sambil berendem deh tuh di bak kecil buat cucian. Adem banget,” kenangnya.
Main bakar mercon pada zaman dahulu identik dengan bulan puasa. Bahkan di berbagai sudut perkampungan penduduk suara ledakan petasan kerap saling bersahutan.
Benyamin mengaku gemar main petasan. Apalagi lodong. Batangan bambu yang disumpal mesiu lalu disundut api hingga mengeluarkan suara dentuman mirip granat.
**Baca juga: Warga Pendemo Terdampak Banjir Ardina Residence Minta Maaf Karena Cemarkan Nama Baik
Ia mengaku pernah menjadi korban akibat kesalahannya sendiri. Benyamin kala itu semasa bocah pun nangis meraung sesengukan.
“Saya salah lempar. Yang saya buang pentul korek. Sementara petasan cabe rawit masih saya pegang sambil nutupin dua kuping,” ujarnya sambil tertawa.(yud)
