oleh

Kenali Mitos & Fakta Seputar Osteoporosis

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Selama ini banyak anggapan yang mengatakan bahwa osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah penyakit yang hanya dialami orang usia lanjut. Benarkah demikian? Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun.

Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak. Umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, saat pasien mengalami jatuh ringan. Retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang adalah kasus yang paling banyak ditemui pada penderita osteoporosis. Apa saja mitos dan fakta seputar osteoporosis? Dikutip dari Go Dok, berikut uraiannya:

1. Mitos: osteoporosis adalah bagian yang normal dari penuaan.
Faktanya: penuaan memang membuat kepadatan tulang hilang, tetapi dapat diminimalisir dengan diet seimbang kaya kalsium, vitamin D, olahraga teratur, gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan tulang.

2. Mitos: osteoporosis hanya terjadi pada orang tua atau lanjut usia.
Faktanya: tulang membangun kepadatan sejak kanak-kanak sampai dewasa. Kebanyakan orang mencapai kepadatan tulang usia 35 tahun. Jika tidak tercapai, kemungkinan berisiko osteoporosis.

3. Mitos: osteoporosis adalah penyakit turunan.
Faktanya: kaum hawa dengan riwayat keluarga osteoporosis berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit ini, tetapi tidak punya riwayat keluarga seperti ini tidak berarti kebal terhadap osteoporosis.

4. Mitos: osteoporosis penyakit alami manusia bukan kondisi serius.
Faktanya: 20 persen pasien fraktur pinggul yang dikarenakan osteoporosis kemungkinan meninggal dalam tahun sudah fraktur, biasanya karena komplikasi seperti pnenomia atau gumpalan darah di paru-paru, dan lain-lain.

5. Mitos: jika sudah terkena osteoporosis, tak ada lagi yang bisa dilakukan
Faktanya: meskipun sudah didiagnosis, jangan berkecil hati Anda masih bisa melakukan langkah-langkah untuk melindungi kesehatan tulang seperti, konsumsi vitamin D serta kalsium sesuai saran dokter dan tidak merokok. ** Baca juga: Jenis Minuman yang Baik Dikonsumsi pada Malam Hari

Jadi jangan langsung percaya pada mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, sebelum mengetahui kebenarannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email