oleh

Kenali Jajanan Pasar yang Gunakan Formalin dan Bahan Berbahaya lainnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain aneka cookies atau roti modern, tidak sedikit orang lebih memilih camilan berupa jajanan pasar, yang banyak ditemui di pasar tradisional, supermarket, hingga warung pinggir jalan.

Jajanan pasar yang dimaksud antara lain lupis, putu, kelepon, kue mangkok, cenil, kue cucur, geplak, roll cake, kembang goyang, dan masih banya lagi. Tidak hanya lezat, bentuk dan warna jajanan pasar ini pun sangat menggoda.

Namun di sisi lain, ada banyak jajanan pasar yang dibuat dengan bahan-bahan tidak jelas sehingga cenderung membahayakan kesehatan. Karena itulah, penting bagi Anda untuk lebih mengenali jajanan pasar yang sehat agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

Banyak penelitian mengungkapkan, tidak sedikit produsen makanan ‘nakal’ menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, yang seharusnya tidak boleh digunakan pada makanan. Bahan kimia yang dimaksud adalah boraks, formalin, dan pewarna tekstil (rhodamin B dan kuning metanil).

Bahan-bahan tadi tentu saja melanggar peraturan kesehatan tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. Boraks (natrium tetraborat) berbentuk kristal lunak contohnya, seharusnya digunakan dalam campuran pembuatan gelas, pupuk tanaman, pengawet kayu, salep kulit, dan lain-lain.

Sementara formalin (HCHO) biasanya digunakan hanya sebagai pengawet mayat, pembunuh kuman, pengeras kuku, dan perekat kayu lapis. Sedangkan rhodamin B dan kuning metanil adalah pewarna tekstil, kertas, maupun cat.

Keempat bahan kimia tersebut, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), paling sering ditemukan dalam aneka jajanan pasar. Lantas, bagaimana agar terhindar dari masalah kesehatan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya tadi? Melansir tempo.co, berikut cara mudah mengenali ciri-ciri jajanan pasar yang mengandung bahan berbahaya di atas:

1. Jajanan pasar yang mengandung formalin
Ciri-cirinya tekstur makanan lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, ada aroma yang cukup menyengat. Formalin biasanya ditemukan pada olahan tahu dan mi basah.

2. Jajanan pasar yang mengandung boraks
Ciri-cirinya makanan lebih kenyal, lebih mengkilap, tidak mudah putus, tidak lengket, dan lebih renyah (pada kerupuk). Boraks biasanya ditemukan pada mi basah, bakso, dan kerupuk gendar.

3. Jajanan pasar yang mengandung rhodamin B
Ciri-cirinya warna merah mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna merah pada kulit jika makanan itu dipegang. Rhodamin B biasanya ditemukan di kerupuk merah, kue mangkok merah, cenil warna merah, kue ku merah, geplak merah, roll cake merah, kerupuk warna-warni, dan kembang goyang.

4. Jajanan pasar yang mengandung kuning metanil
Ciri-cirinya warna kuning mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna kuning pada kulit jika makanan itu dipegang. Kuning metanil biasa ditemui pada kerupuk warna-warni.

Meski banyak produsen nakal, Anda tidak perlu takut untuk menikmati aneka jajanan pasar, apalagi jika sudah memahami cara mengenali jajanan pasar yang mengandung bahan kimia di atas. Hal lain yang tidak boleh Anda abaikan adalah faktor kebersihan dari jajanan pasar itu sendiri.

Jadi, pilihlah jajanan pasar yang dijual di tempat bersih dengan kondisi penjual bersih pula, serta makanan dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik, salah satunya dibungkus.

Pastikan juga Anda mengonsumsi jajanan pasar dengan mencuci tangan terlebih dahulu untuk menghindari masalah kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi, seperti diare hingga hepatitis A. ** Baca juga: Penyebab Konstipasi yang Tidak Disadari

Antisipasi yang tepat akan membantu Anda menghindari makanan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email