oleh

Kenali Empat Gangguan Seks Tidak Wajar

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sudah menjadi hal umum bahwa seks pun memiliki beberapa gangguan yang seringkali tidak wajar. Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu kehidupan seksual seseorang.

Apa saja gangguan seks tersebut? Dikutip dari infospesial, berikut uraiannya:

1. Gairah seks tak terkendali
Pada 2011, untuk pertama kalinya gangguan seks sindrom gairah seks permanen atau Permanent Sexual Arousal Syndrome disebutkan dalam literatur medis. Sindrom ini membuat penderita selalu merasa bergairah dan seperti ingin orgasme.

Riset yang dilakukan Universitas Utrecht dan Rumah Sakit The Hagues Haga, Belanda mengungkapkan penyebab dari gangguan seks tersebut adalah karena kandung kemih yang terlalu aktif dan kaki yang lemah.

2. Sakit kepala saat ejakulasi
Coital cephalalgia atau serangan sakit kepala ketika akan atau saat ejakulasi selama beberapa menit, jam hingga beberapa hari. Penderita gangguan seks aneh ini juga bisa merasakan sakit yang teramat sangat di dekat mata.

Umumnya gangguan ini dialami pria, serangan sakit kepala menjelang ejakulasi bisa muncul ketika pria memasuki usia 20-an atau antara 35 sampai 44 tahun. Lebih dari 10 persen pria yang mengonsumsi obat disfungsi ereksi juga dapat terkena coital cephalalgia.

3. Ereksi selama empat jam
Priapism atau kondisi di mana ereksi yang berlangsung selama lebih dari empat jam tanpa adanya rangsangan seksual dan biasanya bersifat menyakitkan.

Kondisi ini terjadi jika darah di penis terjebak dan tidak mampu mengalir, jika tidak segera diobati maka bisa menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen.

Perawatan yang diberikan pada pria dengan masalah priapism adalah dengan berusaha mengalirkan kelebihan darahnya di penis lewat bantuan jarum atau operasi.

4. Bercinta dalam kondisi tertidur
Sexsomnia atau sleep somnia merupakan suatu kondisi di mana penderitanya bercinta dalam keadaan tidur dan biasanya mereka sama-sama tidak sadar dengan apa yang dilakukan keesokan harinya.

Penelitian pertama mengenai gangguan seks sambil tidur ini dipublikasikan pada 1996 oleh peneliti dari Universitas Toronto dan Universitas Ottawa.

Hal yang mengkhawatirkan adalah, gangguan seks ini sulit untuk dibuktikan apakah memang orang tersebut benar-benar menderita sexsomnia atau hanya berpura-pura. ** Baca juga: Hmm…Pencapaian Orgasme Pada Wanita Ternyata Dipengaruhi Oleh Usia

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email