oleh

Kenali Apa Itu Sindrom Makan Malam

image_pdfimage_print

Kabar6-Mungkin Anda adalah salah satu orang yang kerap terbangun di tengah malam gara-gara merasa sangat lapar. Kondisi seperti inilah yang disebut sebagai sindrom makan malam?

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan karena tidak bisa tidur sebelum perut terisi makanan. Melansir doktersehat, kondisi sindrom makan malam ini ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah atau kerusakan pada gen dalam tubuh. Saat gen ini rusak, maka pola makan dan tidur pun berpengaruh, sehingga saat tengah malam pun akan cenderung mudah merasa lapar.

Penelitian yang dilakukan di Salk Institute, Amerika Serikat, untuk mempelajari masalah sindrom makan malam ini menemukan fakta, setidaknya satu hingga dua persen orang di dunia berisiko mengalami sindrom makan malam. Memang, penelitian ini hanya menggunakan objek berupa tikus penelitian. Meskipun demikian, karena organ pencernaan tikus dianggap mirip dengan milik manusia, maka tentu masalah ini patut diwaspadai.

Banyak orang yang mengalami masalah sindrom makan malam namun cenderung mengabaikannya begitu saja mengingat rasa lapar ini akan dengan mudah hilang saat kita memakan sesuatu. Hanya saja, kebiasaan ini tentu akan memberikan keburukan bagi kesehatan mengingat makanan yang dikonsumsi di tengah malam cenderung tidak bergizi seimbang dan bisa memiliki kandungan kalori tinggi.

Padahal, penderita sindrom makan malam yang sudah kenyang tentu akan cenderung kembali tidur, di mana siklus metabolismenya akan cenderung melambat kembali. Hal ini berarti penderita sindrom makan malam pun berisiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan.

Pakar kesehatan sendiri menyebutkan, sindrom makan malam diklasifikasikan sebagai salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh rusaknya salah satu gen yang mengendalikan jam tubuh, khususnya yang berkaitan dengan waktu makan. ** Baca juga: Apa Bahaya Lemak Menumpuk di Perut?

Jika hal ini terjadi terus menerus, selain bisa memicu masalah kenaikan berat badan, siklus tidur pun akan terganggu sehingga bisa membuat banyak gangguan kesehatan berbahaya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email