oleh

Kenali 6 Tanda Anda Berlebihan Konsumsi Gula

image_pdfimage_print

Kabar5-Selama Lebaran mungkin Anda tidak bisa lagi mengingat sudah berapa banyak kue atau makanan bersantan yang dikonsumsi. Padahal tanpa Anda sadari, tubuh kita sebenarnya selalu memberikan sinyal saat kesehatan sedang menurun.

Salah satunya saat kita kebanyakan mengonsumsi makanan manis atau mengandung tinggi gula. Melansir MSN, ada enam tanda tubuh yang menunjukkan Anda telah berlebihan mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula. Apa sajakah itu?

1. Jerawatan
Selain mengganggu pencernaan, kelebihan asupan gula juga bisa merusak kulit dan memicu pertumbuhan jerawat. Riset pada 2007 yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan breakout pada kulit dengan konsumsi gula yang berlebihan.

Gula meningkatkan produksi hormon androgen yang memicu jerawat. Tanda lebih spesifiknya adalah munculnya jerawat sekitar rahang dan mulut.

2. Sulit BAB
Sebuah penelitian pada 2017 yang berjudul ‘Diet-driven microbiota dysbiosis is associated with vagal remodeling and obesity’ mengungkapkan bahwa gula bisa mengurangi keberagaman bakteri sehat di pencernaan hanya dalam waktu seminggu.

Akibatnya, kinerja pencernaan jadi lebih lamban dan terganggu. Mereka yang mengonsumsi gula dalam jumlah banyak juga cenderung kekurangan asupan serat.

3. Susah fokus
Seluruh bagian tubuh kita, termasuk otak menggunakan karbohidrat dan gula sebagai bahan bakar, sehingga saat gula darah anjlok, otak akan sulit untuk berkonsentrasi.

Konsumsi gula yang berlebihan ini rupanya dapat membuat gula darah meningkat tajam selama beberapa saat, lalu turun drastis setelahnya. Energi kita juga akan ikut menurun, membuat makin sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.

4. Depresi
Tak hanya sulit fokus, lebih banyak mengonsumsi gula bisa memicu depresi. Meski bikin bahagia, konsumsi makanan manis yang berlebihan justru punya efek sebaliknya.

Studi yang dipublikasikan dalam Scientific Report pada 2017, ditemukan bahwa kadar gula yang berlebihan akan memicu ketidakseimbangan pada senyawa otak tertentu. Akibatnya, bisa meningkatkan peluang timbulnya gangguan mental seperti depresi dan sindrom kecemasan.

5. Merasa makanan selalu kurang manis
Mengonsumsi makanan manis terlalu sering dapat mengubah cara lidah kita merasakan manis. Ekspektasi terhadap rasa manis pun jadi meningkat, sehingga saat menyantap makanan apa pun, rasanya jadi hambar.

Cara paling mudah untuk mengeceknya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan. Kalau menurut Anda itu sudah kurang manis, sebaiknya singkirkan makanan manis.

Pada dasarnya buah sudah memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Jadi, kurangi konsumsi pemanis tambahan sebisa mungkin, untuk menstabilkan kemampuan tubuh dalam merasakan manis.

6. Tidak pernah merasa kenyang
Gula akan membuat gula darah cepat meningkat, namun juga cepat anjlok kembali. Ketidakstabilan tersebut akan membuat kita merasa lebih lapar dan ingin menyantap lebih banyak makanan manis.

Selain itu, gula juga tak memiliki kandungan serat serta protein, dan tak akan membuat Anda merasa kenyang. ** Baca juga: Ini 7 Mitos Seputar Rambut

Batasi konsumsi gula agar tidak berlebihan sehingga kesehatan Anda tetap terjaga.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email