oleh

Kenaikan Harga Bahan Pokok, Wakil Wali Kota Tangsel: Sifatnya Psikologis

image_pdfimage_print

Kabar6-Kenaikan sejumlah harga komoditi terutama bahan pokok baik di pasar tradisional dan modern jelang Natal 2020 dan tahun baru 2021 (nataru) disikapi langsung Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Benyamin menyebut kenaikan harga komoditi bahan pokok tersebut hanya bersifat psikologis karena menghadapi nataru. Benyamin menambahkan, Pemkot bersama OPD terkait tentu akan melakukan cara untuk tetap menjaga kestabilan harga dan menjamin stok harga di pasaran.

“Pada dasarnya sudah kami prediksi kenaikan harga komoditi bahan pokok yang terjadi hari ini. Dan ini hanya bersifat psikologis saja,” tutur Benyamin saat ditemui di gedung DPRD Tangsel, Rabu (23/12/2020).

Jika memang perlu dilakukan operasi pasar, kata Benyamin, pihaknya akan melakukan. “Kami jamin stok bahan pokok saat tahun baru ini masih aman 2 Minggu ke depan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, tim Kabar6.com telah menelusuri Pasar Tradisional Serpong dan Ciputat, dimana ada beberapa bahan pokok dan bumbu dapur yang naik signifikan.

Seperti telur mengalami kenaikan harga. Telur ayam negeri yang semula Rp26.000 saat ini menjadi Rp28 ribu. Sedangkan telur ayam kampung yang semula Rp2000 per butir, kini menjadi Rp2500 per butir.

“Ada kenaikan harga telur, biasanya telur ayam negeri 26.000, sekarang sekilo 28.000. Kenaikan dari awal Desember,” ungkap Amin pedagang telur di Pasar Serpong, Rabu (23/12/2020).

**Baca juga: Jelang Nataru, Ibu-ibu di Tangsel Keluhkan Kenaikan Harga Barang Pokok

Tak hanya telur, bumbu dapur seperti cabai dan tomat juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Serpong, Arif, mengungkapkan, harga cabai mengalami kenaikan harga hingga 100 persen.

“Cabai semua mengalami kenaikan, dari harga Rp40.000 menjadi Rp80.000 sejak bulan kemarin. Cabai rawit dari Rp50.000 sekarang Rp80.000. Sebulan harganya dua kali naik,” terangnya. (eka)

Print Friendly, PDF & Email