oleh

Kena PHK Dampak Corona, Warga di Kota Serang Tak Bisa Beli Susu untuk Anaknya

image_pdfimage_print
Serang (04/04) Dampak wabah virus Corona atau Covid-19 terus meluas hingga perekonomian. Akibatnya membuat warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salahnya satunya dialami Hasan dan Pinka yang tinggal di Kampung Kedaung, Desa Cipete, Kecamatan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten. Pasangan muda kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya lantaran sudah tidak lagi memiliki pekerjaan.
Hasan yang semula bekerja di konveksi di daerah Jagakarsa, Depok, Jawa Barat, harus kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahannya. Perusahannya melakukan PHK lantaran mengalami kesulitan finansial sejak wabah corona merebak di Indonesia.
Tim relawan Milenial Banten Berbagi (MBB) mengunjungi rumahnya setelah mendapatkan informasi dari pesan berantai WhatsApp. Setelah kena PHK, Hasan kembali ke kampung halaman dan belum mendapatkan pekerjaan baru. Hasan mengaku telah mencoba mencari pekerjaan namun hasilnya nihil.
“Sejak nganggur, udah nyari kerjaan, sudah coba ngelamar kemana-mana, ini juga lagi usaha untuk jualan kopi dan es, paling tiga hari,” kata Hasan, kepada tim MBB saat berkunjung ke rumahnya, Sabtu (04/04/2020).
Akibat tidak memiliki penghasilan Hasan dan Pinka hanya bisa berpasrah. Lebih-lebih, anaknya yang baru berusia empat bulan dalam kondisi sakit. Selain belum membawa anaknya ke dokter, Hasan kesulitan untuk membeli susu untuk anaknya, “Ini (anak) lagi batuk dan pilek. Ya belum saya bawa ke dokter (karena tidak punya biaya). Mana sudah tidak ada susu,” terangnya.
Kedatangan tim MBB ke rumah Hasan dan Pinka untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang dikumpulkan dari para dermawan. Tim MBB kemudian langsung mengkroscek informasi yang didapatkan ke lokasi yang bersangkutan. Kepada tim MBB, Pinka menceritakan bahwa sejak pandemi corona melanda suaminya Hasan (20) yang hanya seorang buruh konveksi di Depok, terpaksa harus dirumahkan oleh perusahaan. Saat ini, pasangan orang tua muda itu memilih tinggal bersama orangtuanya di kampung halaman mereka.
“Tadinya kerja di konveksi, terus diliburin karena virus corona, jadi sekarang nganggur. Saya sementara ini tinggal sama orang tua,” ucap Pinka, ditempat yang sama, Sabtu (04/04/2020).
Tim MBB yang terjun ke lokasi dan memberikan bantuan, Ahmad Hipni mengaku perihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi saat ini. Ahi yang juga perwakilan dari Komunitas NU Backpacker Banten meminta kepada para dermawan agar saling banhu-membahu, membantu saudara-saudara yang membutuhkan.
“Sebenarnya kita juga paham bahwa kita semua terdampak dari virus corona ini, tapi ada yang lebih dari kita,” kata pria yang dibiasa dipanggil Ahi ini, Sabtu (04/04/2020).**Baca juga: Kadinkes Banten : Makin Panas Suhu, Ketahanan Virus Corona Makin Rendah.
Bantuan dapat disalurkan melalui melalui transfer via BRI, atas nama: Ahmad Hipni, nomer rekening 4847-01-015580-530, atau dapat dijemput langsung di rumah para dermawan oleh tim Milenial Banten Berbagi dengan menghubungi nomor kontak 085210193178.
Print Friendly, PDF & Email