Kabar6-Seperti beberapa negara lainnya, pemerintah Prancis pun memberlakukan lockdown selama 15 hari, sebagai langkah menekan penyebaran COVID-19.
Selama kebijakan lockdown berlangsung, melansir Independent, Kementerian Perumahan bernama Julien Denormandie, berencana menyulap hotel-hotel di Paris sebagai tempat tunawisma. Dikatakan, pemerintah setempat telah memesan kamar hotel agar tunawisma mendapat tempat yang aman untuk mengisolasi diri selama pandemi COVID-19.
Disebutkan, pemerintah kota setempat telah memesan 50 kamar di Hotel CIS Kellerman, Paris, dan akan ditingkatkan menjadi 170 kamar. Tidak hanya itu, Grup Hotel Accor juga telah menyediakan 500 kamar hotel mereka yang tersebar di Paris.
Dan untuk meminimalisir kontak antar tamu, pihak hotel menyediakan satu kamar untuk setiap tamu. Prancis diketahui telah memberlakukan kebijakan lockdown sejak 17 Maret lalu.
Selama lockdown, masyarakat diminta mengisolasi diri di rumah, kecuali membeli makanan, pergi ke apotek, dan melakukan kegiatan yang penting. ** Baca juga: Seorang Miliuner Asal Australia Cari Asisten untuk ‘Work From Home’ Bergaji Ratusan Juta
Sementara kegiatan komersial seperti pameran seni, dan konser musik juga ditangguhkan selama lockdown diberlakukan. Untuk menekan lonjakan jumlah korban jiwa akibat COVID-19, Prancis memberi denda sebesar Rp2 juta-Rp66 juta, serta enam bulan kurungan penjara bagi warganya yang keluar rumah selama lockdwon.
Dikatakan Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, tinggal di rumah akan menyelamatkan hidup orang banyak.(ilj/bbs)
