oleh

Kemenag Upayakan Petunjuk Berbahasa Indonesia di Masjidil Haram

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak Kementrian Agama tengah memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai petunjuk arah dan keterangan di Masjidil Haram.

Hal itu demi memudahkan warga Indonesia yang tengah menjalankan ibadah haji sekaligus mencegah adanya jemaah yang tersesat di tanah suci.

Demikian dikatakan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, saat mengunjungi Pondok Pesantren Nur El Falah di Kabupaten Serang, Sabtu (21/9/2013).

“Petunjuk menggunakan bahasa Indonesia di Tanah Suci itu merupakan salah satu upaya Kemenag mencegah jemaah haji Indonesia tersesat,” kata Suryadharma Ali.

Suryadharma seperti dikutip Kemenag.go.id mengungkapkan, upaya tersebut sudah diterapkan oleh Kementerian Haji Arab Saudi di Masjid Nabawi, namun di Masjidil Haram belum dilakukan.

“Karena itu kita upayakan Masjidil Haram pun segera dilengkapi petunjuk bahasa Indonesia,” ujarnya.

Dijelaskan, selama ini terjadi kesalahan persepsi dari pemerintah Arab Saudi yang menganggap bahasa Indonesia sama seperti bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia, Brunei, dan Singapura.

“Saya sudah memberi pemahaman ke Menteri Haji Arab Saudi terkait perbedaan bahasa itu,” ujarnya.

Menurut Menag, sebagai jemaah haji terbesar di dunia, jemaah Indonesia perlu diberi petunjuk yang memudahkan, dan petunjuk dengan bahasa Melayu berbeda dengan bahasa Indonesia.

Kini, Kementerian Haji Arab Saudi tengah mempersiapkan petunjuk-petunjuk berbahasa Indonesia untuk dipasang di Masjidil Haram.

“Pemasangan petunjuk pada musim haji ini sudah dilakukan secara bertahap,” terang Suryadharma Ali.(bbs/jus)

Print Friendly, PDF & Email