oleh

Keluarga Nando Merasa Diancam Oknum Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6-Keluarga Nando Apriliansyah (13), bocah SD yang mengaku dianiaya dan disekap di Sekolah Daarul Islah di Kampung Bakung, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, resah.

Itu setelah kediamannya Nando didatangi oleh pria yang mengaku bertugas di unit Intel Polda Metro Jaya.

Demikian diungkap Alamsyah, paman Nando, Selasa (28/4/2015). “Dia (oknum polisi) nanya-nanya saya bekerja dimana, tinggal dimana,” ujar Alamsyah.

Tak hanya itu, Alamsyah juga mengaku bila oknum polisi itu juga menekankan agar kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Katanya, kalau tidak mau, bisa panjang urusan dengan dia,” ungkap Alamsyah lagi.

Untuk itu, Alamsyah pun berencana melaporkan oknum berinisial Ad tersebut ke Propam Polres Kota Tangerang.

“Kalau begini kami juga khawatir. Makanya, kami akan mencari keadilan jika melawan orang hukum,” imbuh Alamsyah lagi.

Diketahui, Nando, siswa kelas VI SDN Cikande 3?, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, sebelumnya mengaku telah dianiaya dan disekap dengan cara tubuh diikkat tali rafia di Sekolah Daarul Islah, tak jauh dari kediamannya.

Semua itu terjadi setelah Nando yang disangka mencuri, tertangkap oleh pengurus sekolah tersebut. Akibat penganiayaan dan penyekapan itu, Nando mengalami luka lebam disekujur tubuhnya. **Baca juga: Sepekan di Polsek Cisoka, Kasus Nando Jalan Ditempat?

Beruntung kejadian itu segera diketahui oleh Irwansyah, orangtua Nando. “Waktu datang ke lokasi, anak saya sudah dalam kondisi terikat dengan sejumlah luka lebam di tubuh,” ungkap Irwansyah.(agm)

Print Friendly, PDF & Email