oleh

Keluarga Korban Salah Tangkap Jadi Cemoohan Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Derita masih menyelimuti keluarga Ujang A Sudirman (53). Sejak tukang ojek itu ditangkap polisi karena dituduh sebagai pelaku pencurian, keluarganya justru kerap menjadi bulan-bulanan cemoohan warga sekitar tempatnya tinggal. 

“Sejak bapaknya ditangkap, anak saya yang bungsu, Maulana Ibrahim (10), tidak mau masuk sekolah. Dia malu, karena kerap dicemooh teman-temannya sebagai anak maling,” ujar Neneng (45), istri Ujang saat ditemui kabar6.com di rumahnya, di Kampung Kadu Sabrang, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (13/11/2012).

Tak hanya anaknya, sejak sang suami ditangkap, Neneng juga mengaku kerap disindir oleh para tetangga. Mulai dari disebut sebagai istri pencuri, sampai disebut sebagai istri garong.

“Pokoknya banyak sindiran yang saya terima. Tapi saya hanya diam saja. Makanya, selama suami saya ditahan, saya memilih diam dan mengurung diri didalam rumah,” kata Neneng lagi.

Ya, sebelumnya Ujang A Sudirman (53) ditangkap polisi dan dituduh sebagai pelaku pencurian brankas berisi uang tunai Rp. 80 juta dan surat-surat berharga di rumah Mintarja, warga Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Ujang sempat dianiaya dan disetrum oleh polisi sebelum kemudian dijebloskan ke sel tahanan selama 14 hari. Setelah dibebaskan, Ujangpun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.(abie/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email