oleh

Keluarga JB Serang Irna Soal Pembelian Sepeda dan Kades Studi Banding Ke Bali

image_pdfimage_print

Kabar6-Juru Bicara (Jubir) Keluarga Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) Agus Wisas kembali menyerang kebijakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, tentang Pembelian sepeda untuk perangkat desa.

“Kepala desa di paksa Bupati beli sepeda, masyarakatnya diam saja,” kata pria yang akrab disapa AW di acara Lorong Diskusi di kampus Unma Banten, Sabtu (19/10/2019).

Tak hanya itu, AW juga menyinggung soal studi banding ke Bali yang dilakukan oleh para kepala desa beberapa waktu lalu. Namun menurutnya tidak ada yang bereaksi dengan kegiatan yang menggunakan anggaran Dana Desa tersebut.

“Kemudian kepala desa studi banding ke Bali sama Bupati diam saja. Bangunlah masyarakat Pandeglang,” ujarnya.

Terkait pencalonan trah JB diwakili putranya, Mochammad Nabil Jayabaya selain sudah mengikuti penjaringan bakal calon Bupati Pandeglang ke PDI Perjuangan dan Nasdem, AW mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari partai Gerindra.

Pada Pilkada Pandeglang, menurutnya, Nabil bisa saja berpasangan dengan Thoni Fathoni Mukson, Aap Aptadi, Oji dan Ferdi Ligaswara. Namun dengan tegas AW menyatakan, Nabil tidak akan berpasangan dengan sang petahana Irna Narulita.

“Yang pasti kita tidak akan berdampingan dengan Irna,” tegas AW.

Terkait kritikan pembelian sepeda. Memang Pemkab mengeluarkan, program pengadaan kendaraan operasional sepeda dari Dana Desa (DD) 2018 untuk para RT/RW wajib dilakukan oleh setiap Pemerintah Desa.

Pembelian sepeda untuk para RT dan RW itu sudah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Pandeglang, dan penjabaran dari Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 dan 5 tentang tatacara pengalokasian DD.

Sementara, para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pandeglang melakukan studi banding dan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Pulau Bali. Ratusan Kades untuk mempelajari keberhasilan Desa Kutuh di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).**Baca juga: Bakal Calon Bupati Pandeglang Sebut Perubahan RTRW Hanya Kepentingan Elit.

Kegiatan yang dikoordinir oleh Lembaga Pengembangan Potensi Desa dan Kemandirian Desa (LPPKD) itu akan berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 2 hingga 5 September 2019 yang dipusatkan di Fashion Hotel Legian dan The One Legian.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email